MALANG POSCO MEDIA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengungkapkan lima universitas berminat untuk membuat science center di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kalimantan Timur. “Lima universitas (berminat) membuat science center di IKN,” katanya di Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (23/8).
Bambang menambahkan, kelima universitas tersebut merupakan universitas besar nasional. Kendati demikian, Bambang tidak merinci secara detail kelima universitas yang berminat membangun science centeritu. Selain itu, dia juga mengatakan bahwa beberapa universitas dari luar negeri juga sedang melirik potensi terkait sektor pendidikan di IKN Nusantara. “Biasanya nanti kalau sudah ada yang masuk akan menciptakan efek bola salju (snowball effect),” katanya.
Sebagai informasi, prinsip dasar pendidikan di IKN secara keseluruhan akan diarahkan pada konsep pendidikan abad 21 yang selaras dengan visi pendidikan di IKN. Yaitu membangun ekosistem pendidikan terbaik untuk memenuhi kebutuhan talenta masa depan di klaster ekonomi serta menjadi teladan penyelenggara pendidikan tinggi dan meningkatkan taraf hidup.
Enam klaster ekonomi penggerak utama yang diperkirakan akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat yang telah ditingkatkan kemampuannya (non-induced uplift) dalam jumlah besar di IKN dan Provinsi Kalimantan Timur pada 2045. Yaitu industri teknologi bersih, farmasi terintegrasi, industri pertanian berkelanjutan, ekowisata, kimia dan produk turunan kimia, serta energi rendah karbon.
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) membawa dan memasang bilah Garuda di Kantor Presiden secara bertahap di IKN Nusantara pada, September 2023.
“Pemasangan bilah Garuda untuk Kantor Presiden pada bulan September, bilah-bilah itu kami bawa dari Bandung,” ujar Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Danis Sumadilaga di IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (23/8).
Danis mengatakan, terdapat 4.000 keping bilah Garuda, dan untuk tahap pertama sebanyak 1.000 keping bilah yang dibawa ke IKN Nusantara. “Untuk tanggal persisnya sedang dibahas oleh para PPK dan kontraktor,” katanya.
Danis menyampaikan, pada bulan yang sama Kementerian PUPR juga melakukan penanaman sebanyak 48 ribu pohon di IKN Nusantara. “Bagian-bagian wilayah IKN yang sudah selesai, langsung kami lakukan penanaman pohon,” katanya. Sebanyak 48 ribu pohon diambil dari tempat pembibitan atau nursery 3B IKN Nusantara. Desain Kantor Presiden dirancang oleh seniman sekaligus desainer I Nyoman Nuarta. Bangunan tersebut dikelilingi oleh pepohonan dan bangunan berbentuk seperti burung Garuda yang membentangkan sayapnya.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, realisasi pembangunan fisik Kantor Presiden di IKN Nusantara per 17 Agustus mencapai 27,52 persen. Kantor Presiden merupakan bagian dari Kawasan Istana Kepresidenan bersama dengan Istana Negara dan Lapangan Upacara. Kementerian PUPR menargetkan pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Tahap 1 di Kalimantan Timur, termasuk bangunan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), selesai pada 2024.
Ibu Kota Negara Nusantara dibangun untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai Visi Indonesia 2045. Dibangun dengan identitas nasional, IKN akan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris serta mempercepat transformasi ekonomi Indonesia. (ntr/nug/lim)