spot_img
Thursday, June 19, 2025
spot_img

Lindungi dari Kejahatan Digital, BI Edukasi Ratusan Guru

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Masih maraknya korban kejahatan di sektor pembayaran dan keuangan, yang menyasar seluruh lapisan masyarakat, membuat edukasi serta literasi keuangan menjadi semakin penting. Menyikapi hal itu, Bank Indonesia (BI) Malang terus mendorong masyarakat, khususnya warga Kota Malang untuk memahami sistem pembayaran yang aman dan efisien.

Salah satu upaya itu diwujudkan melalui Training of Trainers (ToT) program “Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah” di Hotel Aria Gajayana, Malang yang digelar Rabu (18/6) kemarin. Kegiatan ini diikuti oleh 168 guru dari jenjang SD, SMP, dan SMA/sederajat di Kota Malang. Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Febrina menegaskan edukasi CBP Rupiah menitikberatkan pada pemahaman sistem pembayaran non tunai digital.
“Ini juga upaya untuk melindungi masyarakat dari kejahatan cyber di bidang sistem pembayaran dan kami mengajak masyarakat mengenal lebih dekat uang rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa. Terkhusus pada tenaga pendidik seperti guru-guru,” tegas Febrina.

Lebih lanjut, ia menjelaskan konsep Cinta Rupiah merupakan bentuk kesadaran masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain uang Rupiah, memperlakukannya secara tepat, serta mampu menghindari peredaran uang palsu.
“Selain itu juga disampaikan pengetahuan tentang ciri-ciri keaslian rupiah dan penanggulangan uang yang diragukan keasliannya,” tambahnya.

Dalam pelatihan ini, BI juga mendorong masyarakat untuk memahami filosofi rupiah dengan baik, serta menunjukkan perilaku merawat uang, seperti tidak mencoret, melipat, meremas, membasahi, atau menstapler uang kertas.

Febrina menambahkan bahwa masyarakat perlu dibekali pemahaman agar dapat menggunakan Rupiah secara bijak, baik dalam transaksi tunai maupun non tunai.
“(Masyarakat perlu) membelanjakan Rupiah secara bijak sesuai dengan kebutuhannya serta mengutamakan berbelanja produk-produk dalam negeri untuk mendukung ekonomi nasional,” jelasnya. Tak hanya itu, masyarakat juga diajak lebih cermat dalam memilih instrumen investasi yang aman dan sesuai dengan profil risiko masing-masing. BI menilai peran guru sangat strategis dalam menyampaikan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

RP8888