spot_img
Sunday, December 22, 2024
spot_img

Liputan MotoGP, Visi MPM Kelas Dunia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Visi liputan Malang Posco Media terus naik kelas. Sejak 2021 kali pertama berdiri dengan Nama New Malang Pos (berubah menjadi Malang Posco Media per 2 Februari 2022), Komisaris Utama Juniarno Djoko Purwanto dan Dirut Sudarno Seman langsung tancap gas untuk liputan-liputan kelas dunia. 

Salah satu yang dibidik waktu itu adalah gelaran pembuka di Sirkuit Mandalika Lombok World Superbike (WSBK) 2021 dan berlanjut edisi perdana gelaran MotoGP Mandalika 2022. ‘’Event pertama kelas dunia, MotoGP Mandalika, Malang Posco Media harus meliput langsung ke Lombok. Paling tidak, Malang Posco Media punya sejarah dan hadir dalam liputan bergengsi kelas dunia,’’ ujar Pak Pur, sapaan akrab  Komisaris Utama Juniarno Djoko Purwanto. Ini langsung diamini Dirut Sudarno Seman. 

Gelaran WSBK 2021, Saya Abdul Halim (waktu itu Pemred) dan Abdi Hasyim, koordinator layout yang ditugaskan. Tahun 2022, Saya diberi amanah kembali bersama Guest Gesang, Koordinator Liputan/ foto untuk meliput gelaran MotoGP perdana di sirkuit Pertamina Mandalika Lombok. Waktu itu Dorna dan pengelola sirkuit memberlakukan seleksi ketat untuk media yang bisa difasilitasi meliput langsung di zona khusus media dengan beragam aksesnya. Malang Posco Media akhirnya berangkat secara mandiri. Meliput sambil menonton MotoGP dari tribun berbaur dengan penonton umum. Baik lokal maupun mancanegara. Tetap seru dan mengasyikkan. 

Tahun 2024, gelaran MotoGP Mandalika digelar kembali di Lombok. Cuma waktunya beda, kalau sebelumnya di bulan Oktober, kali ini 27-29 September 2024. Tiga bulan sebelumnya, awal Juli, Saya mengajukan permohonan secara lisan kepada Direktur Hari Santoso untuk diizinkan meliput kembali MotoGP Mandalika 2024.

Pak Hari langsung oke. Ia kemudian berkonsultasi dengan Dirut Sudarno Seman. Karena visi liputan jelas dan levelnya dunia, Pak Dirut langsung menyetujui. Surat resmi pun saya buat dan saya serahkan langsung ke Pemred Muhaimin. Tidak butuh lama, semua perizinan beres. Awal Agustus, saya langsung mengurus segala keperluan.

Mulai tiket pesawat Surabaya-Lombok PP, tiket menonton MotoGP, homestay, sewa motor, sewa mobil dan kebutuhan lain selama di Lombok. Karena sudah punya chanel di Lombok, segala kebutuhan akomodasi beres. Menjelang berangkat, saya pun berpamitan dengan Komisaris Utama Bapak Juniarno Djoko Purwanto.

Yang paling mengagetkan, semua harga homestay, sewa motor dan mobil melonjak drastis. Hampir tiga kali lipat dari tahun 2022 lalu. Ini yang banyak dikeluhkan hampir semua penonton MotoGP. Namun semua terbayar saat sudah berada di tribun dan meliput gelaran bergengsi MotoGP. Bisa hadir di tribun, Malang Posco Media memilih zona J dengan harga tiket Rp 2 juta. Alasannya tribun ini berada di tikungan 15 yang bermotif tenun ikat khas Suku Sasak, yaitu Sasambo.

Tak hanya menulis berita untuk koran, saya juga sudah menyiapkan mic untuk membuat liputan langsung yang bisa dipublish di media sosial Malang Posco Media. Ini tantangan bagi saya bisa membuat liputan dua versi sekaligus. Dan bagi saya ini sangat menyenangkan. Bukan hanya karena saya hobi sejak 2000 menonton MotoGP mulai zamannya Valentino Rossi muda sampai pensiun dari MotoGP dan akhirnya punya tim yang disponsori Enduro Pertamina. Tapi saya yang diberi amanah Malang Posco Media merasa bangga.

Malang Posco Media bisa hadir kembali dalam gelaran event kelas dunia MotoGP di Mandalika, yang tidak semua orang berkesempatan meskipun hobi. Meski domestik, biayanya pun tergolong mahal. Minimal butuh dana Rp 6-7 juta.  Erick Tohir mengatakan MotoGP Mandalika masih akan berlangsung terus hingga 2031 mendatang. Artinya masih tujuh   kali gelaran lagi. Saya bangga dan senang, Malang Posco Media mempermudah semuanya sehingga liputan saya berjalan lancar. Paling tidak, Malang Posco Media konsisten untuk visi besar liputan kelas dunia. Semoga ke depan, Malang Posco Media bisa hadir lebih jauh lagi di event dunia yang bergengsi lainnya. Dan kesempatan itu pasti ada. Tinggal siapa yang mau menjemput dan menjadi lakonnya.(abdul halim/van) 

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img