MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Logo Hari Jadi ke-1264 Kabupaten Malang resmi diluncukan, Sabtu (3/8/24) malam. Bupati Malang, HM Sanusi melaunching logo tersebut bersamaan dengan acara Grand Final Duta Wisata Joko Roro Kabupaten Malang di NK Café, Karangploso.
Logo Resmi HUT Ke 1264 Kabupaten Malang dijelaskan melambangkan perjalanan panjang dan sejarah Kabupaten Malang sendiri. “Logo resmi ini melambangkan berbagai potensi yang ada di Kabupaten Malang. Mulai dari wisata hingga sumber daya manusia. Termasuk menampilkan potensi kalangan muda di Grand Final Duta Wisata Joko Roro,” terang Sanusi.
Ia menegaskan di momen Hari Jadi Kabupaten Malang, rangkaian kegiatannya diharapkan dapat menampilkan potensi wisata hingga cipta karya inovasi yang dimiliki Kabupaten Malang. “Kami terus berupaya meningkatkan sumber daya alam dan potensi wisata yang dimiliki,” tambahnya kepada Malang Posco Media.
Salah satunya memberikan ruang muda-mudi berbakat di Kabupaten Malang. ‘Pemkab Malang terus memfasilitasi berbagai bakat di bidangnya masing-masing agar dapat mencapai prestasi terbaiknya. Masyarakat Kabupaten Malang mau bergerak dan mudah diajak berinovasi dan mewujudkan pembaharuan,” ucap dia.
Menurut mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini, anak muda dengan bakatnya tersebut, akan terus didorong dan difasilitasi supaya menjadi sumber daya yang unggul. Sanusi sendiri, sempat menyerahkan piagam dan tropi penghargaan kepada tiga juara terbaik sayembara logo Hari Jadi sebelum melakukan peluncuran.
Logo Hari Jadi ke-1264 Kabupaten Malang ini terpilih dari karya desain seorang guru SMPN 1 Tajinan. Ketua Panitia Hari Jadi ke 1264 Kabupaten Malang, Suwaji mengungkapkan, dalam logo tersebut, sarat makna filosofi yang dibingkai dalam tema ‘Berbudaya, Ekonomi Kreatif, bagi Pariwisata Global.
Desain logo mencakup enam unsur. Yakni, mahkota kerajaan, bintang, angka 1 yang membentuk ilustrasi candi, angka 2 membentuk air, ornamen angka 6, dan angka 4 membentuk kombinasi beberaca candi. “Kabupaten Malang merupakan kabupaten tertua di Provinsi Jawa Timur, dan secara nasional, merupakan daerah tertua ketiga di Indonesia,” terangnya. (ica/mar)
