MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisospol) Waskita Dharma Malang, Andris Wiliana lolos dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Program ini merupakan salah satu program Kampus Merdeka yang dirancang untuk memastikan para mahasiswa mendapatkan kompetensi terbaik, kompetensi terkini, dan kompetensi terdepan untuk menghadapi dunia masa depan.
Kepada Malang Posco Media, Andris mengaku senang dirinya bisa lolos dalam program tersebut. Dia mengatakan MSIB memiliki perbedaan dengan magang biasa. MSIB dinaungi langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Mitra industri yang menjadi rekanan untuk program ini adalah perusahaan dan organisasi kelas dunia yang memiliki kredibilitas terjamin.
Sehingga, mahasiswa yang lolos seleksi bisa mendapatkan mentoring atau bimbingan dari para ahli yang berpengalaman. “Kami akan memperoleh sertifikasi dan direkomendasikan ke mitra industri penyedia MSIB,” katanya.
Dia memaparkan, untuk mendapatkan kesempatan MSIB ini terdapat beberapa tahap pendaftaran dan seleksi. Mahasiswa lebih dulu mengunjungi laman kampus mereka. Selanjutnya melakukan pendaftaran dan dokumen, seperti CV, transkrip nilai, dan surat rekomendasi dari kampus.
Mahasiswa juga wajib menyertakan kartu identitas, dan surat pengalaman organisasi dan prestasi. Apabila lolos seleksi administrasi maka akan lanjut untuk mengikuti tes akademik. “Apabila lolos maka akan mengikuti tes kebhinekaan melalui interview. Setelah itu akan ada seleksi untuk posisi yang sesuai dengan kemampuan dan minat kita,” terangnya.
Andris Wiliana mendapatkan kesempatan tersebut di Bulan Februari 2022 di Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) dan GoTo Group. Dia magang selama lima bulan. Selama masa magang itu, aktivitasnya dapat dikonversi sebanyak 20 SKS.
“Manfaat dari program MSIB ini adalah saya mendapatkan pembelajaran dan pengalaman nyata di dunia profesional. Saya yang berbackground jurusan administrasi negara mampu melakukan projects sebagai seorang data Analysis yang dimana menggunakan pemrograman SQL dan Phyton serta menjadi satu satunya mahasiswa tanpa background ilmu IT yang lolos,” paparnya.
Sebagai mahasiswa dari kampus swasta yang mampu bersaing dengan kampus negeri lainnya, Andris merasa bangga. Dia pun menyampaikan terimakasih atas kesempatan dan support dari Stisospol Waskita Dharma. “Saya merasa bangga dan mampu membawa nama baik kampus. Saya juga mendapatkan bekal kemampuan soft skill dan hard skill, teknis teknologi, dan english career readiness,” imbuhnya.
Dia menambahkan manfaat yang tidak kalah penting adalah pengalaman yang begitu berharga. Tidak semua mahasiswa mendapat kesempatan di MSIB. Itu tidak lain karena proses seleksinya yang ketat. “Saya juga mendapatkan pengalaman luar biasa dimana diberi kesempatan melakukan projects bersama mahasiswa seluruh Indonesia. Saya juga mendapatkan sertifikasi,” tandasnya. (imm/bua)
