MALANG POSCO MEDIA – Dimulai 1 Agustus 2025 lalu, saat acara open house dalam rangka peringatan HUT ke-5 Malang Posco Media (MPM), sebuah peluang emas diperoleh dari salah satu relasi yang hadir. Puguh Wiji Pamungkas, Anggota DPRD Jawa Timur yang hadir di Rumah Kita, sebutan untuk kantor MPM, memberikan ‘bocoran’ informasi menarik.
Buari sebagai Manajer Marketing MPM mendapatkan informasi tersebut darinya disela-sela menikmati hidangan open house. “MPM ini punya studio podcast yang bagus dan representatif, coba ajukan penawaran kerjasama podcast DPRD Jatim,” ungkap Pak Puguh saat itu.
Tidak lama berselang, peluang yang tak bisa dilewatkan ini langsung dibawa ke rapat manajemen, Coffe Morning. Langkah-langkah strategis pun disusun untuk menindak lanjuti informasi yang datang seolah sebagai kado istimewa di HUT ke-5 MPM. Langkah pertama, kami datang ke Surabaya untuk audensi dengan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Jatim.
Dipimpin Mas Direktur, Hary Santoso, bersama Pemred MPM Muhaimin dan Buari datang menemui Sekwan DPRD Jatim Ali Kuncoro, 11 Agustus lalu. Gayung bersambut, kami mendapat lampu hijau setelah Tim Humas DPRD Jatim juga sempat mengintip channel youtube Malang Posco Media yang sudah rutin menggelar podcast.
Namun prosesnya masih belum selesai. Berikutnya kami harus menyiapkan semua berkas pesyaratan yang dibutuhkan, mengisi form online dan mengajukan surat penawaran. Satu bendel berkas, termasuk sertifikat Dewan Pers dan laporan pajak tahunan kami kirim ke DPRD Jatim. Proses verifikasi pun dilakukan, di antarnya ngecek channel youtube yang disyaratkan minimal memiliki 15 ribu subscriber.
Alhamdulillah, 1 September, kami akhirnya mendapat kepastian lolos verifikasi DPRD Jatim. “Berdasarkan hasil verifikasi, dengan ini kami informasikan bahwa channel youtube Malang Posco Media dinyatakan memenuhi syarat untuk menjadi pihak penyelenggara Podcast Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur,” demikian isi surat hasil verifikasi yang ditandatangani oleh Ali Kuncoro tersebut.
Sah! Kami dipercaya sebagai salah satu media di Jawa Timur yang dipilih DPRD Jatim untuk menggelar podcast. Kami diminta mendatangani pakta integritas. Dilanjutkan proses briefing di gedung DPRD Jatim untuk teknis penyelenggaraan podcast, pada 9 September lalu. Beberapa ketentuan dan proses untuk memulai podcast ini harus kami persiapan dengan baik.
Selain proses administrasi, termasuk menghubungi narsumber anggota DPRD Jatim, khususnya dari Dapil Malang Raya, kami harus menyiapkan studio podcast yang lebih representatif. Jika selama ini sudah ada ruangan studio yang biasanya digunakan untuk take editorial dan live tiktok, maka untuk podcast DPRD Jatim kami siapkan ruangan yang lebih luas dan lebih nyaman di lantai 1.
Persiapan tempat dan alat sudah oke, tinggal pakai. Kini kami konsentrasi untuk penjadwalan dengan anggota dewan yang bisa diundang untuk podcast di studio Malang Posco Media. Ternyata proses ini tidak semudah yang dibayangkan. Lantaran satu anggota dewan, hanya boleh dua kali podcast dalam satu bulan. Kami harus ‘bergerilya’, menghubungi anggota dewan yang ternyata di bulan September ini, rata-rata sudah ambil jatah podcast.
Khusus dapil Malang Raya, ada 11 nama anggota dewan yang dapat jatah podcast. Dari komisi A ada Saifudin Zuhri (PDIP), komisi B ada Chusni Mubarok (Gerindra), Jajuk Rendra Kresna (NasDem) dan Arbayanto (Demokrat). Komisi C ada Aufa Zhafiri (Gerindra), komisi D ada Khofidah (PKB), Dewanti Rumpoko (PDIP) dan Siadi (Golkar). Komisi E ada Hikmah Bafaqih (PKB), Sri Untari (PKB) dan Puguh Wiji Pamungkas (PKS).
Masing-masing anggota dewan ini mendapat jatah 12 kali podcast untuk satu tahun anggaran, dan hanya boleh 5 kali untuk satu media. Di antara anggota dewan dapil Malang Raya tersebut, Dewanti yang sudah mengambil semua jatah podcastnya. Beberapa anggota mulai menjadwalkan untuk podcast dengan MPM, tinggal menunggu kepastian waktunya.
Untuk program podcast DPRD Jatim ini tidak hanya anggota dewan dari dapil Malang Raya, dari daerah lain juga bisa podcast bareng MPM. Kami siap, baik tempat, alat maupun hostnya sudah berpengalaman. Kami siap menjawab kepercayaan yang diberikan DPRD Jatim menjadi saluran untuk mensosialisasikan dan mempublikasikan program kerja, maupun pandangan anggota dewan tekait permasalahan masyarakat sesuai komisinya masing-masing. Terima kasih DPRD Jatim. (Buari/aim)