spot_img
spot_img
Friday, March 29, 2024
spot_img
spot_img

Dosen Teknik Elektro ITN Malang

Lolos World Class Professor ke UQ Australia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dosen Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, berhasil mendapatkan hibah World Class Professor (WCP) tahun 2022. Program WCP diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Awan merupakan dosen Program Studi Teknik Elektro S-1, Fakultas Teknologi Industri (FTI), yang lolos kali pertama WCP luar negeri dari ITN Malang.

Dikatakan Awan, dia lolos pada program WPC luar negeri karena ITN Malang memiliki reputasi bagus di bidang publikasi. Mempunyai track record (rekam jejak) publikasi di jurnal internasional, serta mempunyai jalinan relationship dengan profesor di luar negeri. “Ada publikasi internasional bereputasi minimal dua. Kemudian memiliki komunikasi yang intens dengan profesor di universitas tersebut,” katanya.

Awan sendiri merupakan lulusan S-3 di University of Queensland (UQ) Australia. Hingga kini komunikasinya tetap terjalin dengan pihak UQ. “Kampus ini juga masuk dalam jajaran 50 besar universitas dunia,” imbuh dosen sekaligus Ketua LPPM ITN Malang ini.

Awan menjadi salah satu dari 74 peserta WCP luar negeri yang nantinya akan terbang ke UQ Australia pada Oktober mendatang. “Satu bulan di Universitas Queensland, Australia. Rencananya tanggal 5 sampai 26 Oktober (2022). Sekarang masih mempersiapkan administrasi,” katanya.

Di UQ Australia Awan akan melaksanakan berbagai kegiatan. Antara lain, kolaborasi riset, kunjungan lapangan ke solar power innovation center UQ, diskusi masalah fabrication, mengikuti sesi kuliah tamu, dan supervisor untuk mahasiswa S-3 di UQ.

Sementara, profesor UQ saat diundang ke ITN Malang akan memberikan kuliah tamu, membangun riset kolaborasi, dan keynote speaker seminar internasional yang akan diselenggarakan oleh ITN Malang di Bali pada November 2022 mendatang.

Mereka juga akan memberikan informasi beasiswa di UQ, baik bagi mahasiswa maupun dosen. Sekaligus untuk menguatkan ITN Malang menuju world class university. “Harapan kami kegiatan ini bisa menambah pengetahuan untuk riset dan jurnal internasional yang tentu akan berpengaruh juga terhadap akreditasi institusi,” tuturnya.

Menurut Awan, tujuan WCP adalah untuk membangun kolaborasi antara perguruan tinggi Indonesia dengan perguruan tinggi di luar negeri yang bereputasi. Tujuan Ditjen Dikti mengundang profesor kelas dunia dari berbagai perguruan tinggi ternama dalam negeri atau luar negeri, sebagai visiting professor untuk ditempatkan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Program ini dimaksudkan agar dosen atau peneliti bisa berinteraksi dengan profesor ternama dan unggul. Sehingga bisa meningkatkan kehidupan akademis, kompetensi, kualitas dan kontribusinya bagi pengembangan IPTEK dan penguatan sistem inovasi nasional. “Terutama dalam bidang green economy, blue energy, digital economy, kesehatan dan alat kesehatan, serta pariwisata,” paparnya. (imm/bua)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img