MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Hujan deras mengguyur Kota Batu selama beberapa jam Minggu (2/4) kemarin, berdampak pada tiga titik terdampak bencana tanah longsor. Dua titik tersebut adalah Jalan Trunojoyo (Kawasan Payung 2) dan Jaln Trunojoyo (Kawasan Payung 3), Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu.
Akibatnya longsor menutup sebagian jalur Provinsi Malang- Kediri. Dampak akibat longsor tersebut membuat lumpur atau material terbawa banjir ke jalan Trunojoyo. Selain itu banjir disertai lumpur juga terjadi di Jalan Rajekwesi atau jurang Klemuk, Songgoriti, Kelurahan Songgokerto.
Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu menyampaikan, bahwa hujan deras yang terjadi pada Minggu siang selama 2 jam lebih menyebabkan sejumlah tebing longsor. Kemudian material longsoran terbawa air. “Untuk tebing longsor di kawasan Payung Songgoriti menutup sebagian jalur Provinsi Malang – Kediri. Dua tersebut berada di Payung 2 dan Payung 3, kendaraan yang melintas terpaksa harus di lakukan buka tutup karena ada proses pembersihan material longsor,” ujar Agung kepada Malang Posco Media.
Tebing longsor juga terjadi di jalur Klemuk, Songgoriti. Akibatnya material longsor air bercampur lumpur menggenangi jalan Rajekwesi Songgoriti. “Akibat kejadian bencana tersebut tidak sampai ada korban jiwa. Hanya satu kandang sapi yang rusak ringan,” imbuhnya.
Hingga kemarin sore pihak BPBD Kota Batu bersama TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Perangkat Desa/Kelurahan, Agen Bencana, Prov Jawa Timur, Relawan BPBD dan Tagana di bantu warga setempat melakukan kajian cepat dengan melakukan pembersihan material longsor di sejumlah lokasi terjadi longsor.
“Dengan prakiraan cuaca yang saat ini kami menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan yang melintas di kawasan Payung dan daerah rawan longsor lainnya agar lebih berhati-hati ketika melintas saat hujan. Mengingat potensi longsor masih akan terjadi,” pungkasnya. (eri/udi)