Wednesday, February 19, 2025

Longsor Masih Hantui Bumiaji

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Bencana longsor masih menghantui Kota Batu di musim penghujan ini. Termasuk potensi longsor di Kecamatan Bumiaji. Tercatat dalam sepekan ini ada dua bencana longsor terjadi di Desa Gunungsari Kecamatan Batu. Tak ingin penanganan berlarut-larut, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu dan Perangkat Desa Gunungsari, mengunjungi dua lokasi bencana tanah longsor di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji, Senin (20/1) kemarin.

“Kunjungan ke dua tempat lokasi longsor yang kami lakukan untuk memastikan bahwa pemerintah hadir bagi warganya. Kemudian agar pasca penanganan longsor segera dapat teratasi,” ujar Aries.

-Advertisement- Pengumuman

Lokasi pertama yang dikunjungi berada di RW 9 RT 3 Dusun Kapru. Di lokasi ini plengsengan rumah Sumarni mengalami longsor dengan dimensi panjang 10 meter, tinggi 6 meter, dan lebar 2 meter. Sedangkan lokasi kedua berada di RT 03 RW 08 Dusun Jantur. Longsor tersebut mengakibatkan tembok dapur yang jebol dan kamar mandi yang retak di rumah Muhammad Mahad. Yang berbeda di lokasi ini longsor sudah terjadi beberapa bulan yang lalu dan sedang menunggu kesepakatan antara kedua pemilik lahan yang terdampak.

“BPBD Kota Batu telah memberikan bantuan terpal untuk mencegah longsor susulan. Upaya pemulihan terus berjalan untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak secara langsung. Kami terus menghimbau agar warga tetap waspada di tengah musim hujan yang ekstrem,” bebernya.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini mengingatkan akan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antara pemerintah kota dengan perangkat desa dan warga. Hal tersebut untuk memastikan langkah yang akan diambil dengan tepat dan sesuai dengan yang diharapkan.

“Kami memastikan langkah tanggap darurat seperti koordinasi dengan perangkat desa dan warga sekitar, serta distribusi bantuan logistik dan terpal untuk penanganan darurat. Kami ingin memastikan kesiapan semua pihak dalam mengantisipasi potensi dampak yang lebih luas,” pesannya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu mencatat total ada 112 bencana alam yang terjadi sepanjang 2024 kemarin. Mulai dari banjir sebanyak 22 kejadian, cuaca ekstrem sebanyak 28 kejadian, tanah longsor sebanyak 56 kejadian dan kebakaran hutan sebanyak 6 kejadian.

“Dari total bencana tersebut terbanyak berada di wilayah Bumiaji dengan 58 kejadian, Batu 44 kejadian dan Junrejo 20 kejadian. Mengacu data tersebut masyarakat Bumiaji bisa lebih waspada selama musim penghujan. Kami BPBD juga memastikan kesiapan ketika terjadi hal tak diinginkan sewaktu-waktu,” ungkapnya.

Pihaknya sendiri telah melakukan kajian risiko bencana. Sehingga akan diketahui mana saja daerah yang rawan bencana seperti tanah longsor, banjir hingga karhutla. Penyusunan risiko pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana ini langkah awal BPBD untuk mengantisipasi daerah yang rawan bencana. Sehingga ketika terjadi bencana tersebut, masyarakat hingga pemerintah sudah siap penanganan.(eri/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img