MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Terminal Tipe A Arjosari, Malang, mengalami lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan dalam arus mudik Lebaran 2025, Sabtu (29/3).
Berdasarkan laporan Posko Angkutan Lebaran dan hasil pantauan di lapangan, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah bus dan penumpang yang datang maupun berangkat dibandingkan hari sebelumnya.
Kepala Terminal Arjosari, Maria Margaretha, S.E., M.AP, mengungkapkan bahwa jumlah kedatangan bus antar kota antar provinsi (AKAP) mencapai 117 unit, sementara bus antar kota dalam provinsi (AKDP) tercatat sebanyak 278 unit. Dari sisi penumpang, 331 orang tiba menggunakan bus AKAP, sedangkan 1.798 orang dengan AKDP.

“Di sisi keberangkatan, jumlah bus yang berangkat tercatat 81 unit untuk AKAP dan 278 unit untuk AKDP, dengan total penumpang mencapai 1.066 orang untuk AKAP dan 4.214 orang untuk AKDP. Secara keseluruhan, jumlah pemudik yang berangkat mengalami kenaikan sebesar 5 persen, sementara jumlah kedatangan relatif stabil,” terang Maria Margaretha.
Dengan meningkatnya mobilitas pemudik, Terminal Arjosari berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik agar perjalanan masyarakat tetap aman dan nyaman.
“Kami terus berupaya memastikan Mudik Tenang dan Menyenangkan, serta menjaga transportasi sebagai sarana yang merekatkan kebersamaan,” pungkas Maria Margaretha.
Seiring meningkatnya aktivitas mudik, pihak terminal memperketat prosedur Ramp Check atau pemeriksaan kelayakan kendaraan. Komandan Regu Terminal Arjosari, Purnomo, menjelaskan bahwa pemeriksaan rutin dilakukan setiap hari, namun intensitasnya meningkat menjelang Lebaran.
“Ramp check ini bertujuan memastikan seluruh bus yang beroperasi dalam kondisi layak jalan. Kami memeriksa administrasi seperti Kartu Pengawasan (KPS) dan uji kir, serta melakukan pengecekan fisik kendaraan agar tidak ada armada yang membahayakan penumpang,” ujar Purnomo.
Jika ditemukan kendaraan yang tidak memenuhi standar administrasi atau teknis, pihak terminal akan mengambil tindakan tegas, termasuk penilangan bagi bus yang tidak layak jalan. Selain pemeriksaan bus, pihak terminal juga melakukan tes kesehatan dan tes narkoba bagi para sopir untuk memastikan mereka dalam kondisi prima saat mengemudi.
“Tes kesehatan dan narkoba bagi kru bus sudah dilakukan sejak dua minggu lalu, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Polres, dan Polda Jatim. Alhamdulillah, sejauh ini tidak ditemukan pengemudi yang terindikasi menggunakan obat-obatan terlarang,” tambah Purnomo. (Ian/aim)