MALANG POSCO MEDIA– Pengunjung Malang Creative Center (MCC) akan merasakan pengalaman berbeda menikmati seluk beluk Kota Malang . Ini dari sebuah fasilitas atau ruangan yang dihadirkan. Yakni Malang Creative City Planning Galery.
Ruang yang berada di lantai 2 MCC ini dari tampilannya tampak futuristik. Berbeda dengan ruang galeri sebelumnya yang terkesan lebih sederhana.
Manajer Program MCC Arman menjelaskan, konsep Malang Creative City Planing Galery ini adalah media imersif, menghadirkan sesuatu mirip seperti dunia nyata. Nantinya juga bisa menjadi sarana pembelajaran. Terutama bagi pelajar SD, SMP, SMA bahkan mahasiswa.
Di dalam fasilitas tersebut, bisa belajar tentang sejarah Kota Malang dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan.
“Dalam Malang Creative City Planing Galery ini nanti bisa menyaksikan sejarah Malang mulai dari era Kerajaan Kanjuruhan, perkembangan sampai era kolonial, terus Malang kondisi sekarang dan tentunya Malang di masa depan. Karena di sini kami menyediakan media untuk menuangkan imajinasi tentang Kota Malang dimasa depan,” jelas Arman kepada Malang Posco Media, Selasa (18/12) kemarin.
Malang Creative City Planning Galery ini sederhananya merupakan galeri sejarah dan perencanaan Kota Malang dari zaman dahulu hingga beberapa tahun mendatang. Berbagai data tentang Kota Malang bisa didapatkan. Istilahnya fasilitas ini semacam city archive atau arsip kota yang mempunyai database tentang perkembangan Kota Malang. Bedanya, cara menikmatinya kini beragam. Bisa dengan video mapping, augmented reality, virtual hingga interaktif selfie.
Di awal pintu masuk, pengunjung bisa mulai merasakan video mapping sejarah Kota Malang berupa arsip foto dan arsip video. Lalu juga ada interaktif selfie yang mana pengunjung bisa berfoto selfie dengan kepala daerah atau wali kota Malang dari yang pertama hingga terbaru. Kemudian, selain itu juga ada augmented reality foto spot, pengunjung bisa berfoto dengan maskot Kota Malang Osi & Ji.
Tidak berhenti di situ, di MCC juga terdapat data center (pusat data) yang bisa diakses oleh siapapun yang ingin mengetahui tentang serba serbi Kota Malang. Terdapat pula Sudut Coloring, atau media mewarnai yang dapat menjadi media pembelajaran mewarna.
“Ada juga virtual walk, itu menggunakan teknologi VR (Virtual Reality) untuk nantinya berjalan-jalan secara virtual di Kota Malang. Nanti kontennya akan update juga, harapannya ada pihak stakeholder, CSR, swasta. Jadi tidak hanya Pemkot Malang dan komunitas saja, nantinya berkontribusi terhadap konten yang disajikan di virtual walk,” sebut Arman.
Semua fasilitas tersebut, dikatakan Arman merupakan hasil karya dari para pelaku ekonomi kreatif yang asli berasal dari Kota Malang. Baik dari musisi, audio engineer, animator hingga komunitas video mapping. Semuanya berpadu untuk menyuguhkan sebuah fasilitas yang bertema Kota Malang.
“Jadi ini nanti bisa dimanfaatkan oleh siapa saja untuk lebih mengenali Kota Malang. Proses pembangunan Malang Creative City Planing Galery ini kurang lebih sudah 95 persen, tinggal finishing saja. Nanti akan ada launching sebelum bulan Desember ini berakhir,” bebernya.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yuliadi menyampaikan, pihaknya sebagai dinas yang bertanggungjawab terhadap MCC memang terus melengkapi semua yang dibutuhkan di MCC. Termasuk salah satunya Malang Creative City Plan Galery. Seperti diketahui, untuk Malang City Planing Galery ini, Pemkot Malang mengucurkan anggaran sekitar Rp 3 miliar.
“Itu seperti peta Malang dalam bentuk digital, tapi detail. Bisa melihat Kota Malang 20 tahun ke belakang dan lima tahun kedepan. Data-data Kota Malang bisa dilihat di sana,” paparnya.
Eko menyebut pihaknya pun baru saja menambahkan fasilitas lain berupa sarana prasarana eskalator dari lantai dua hingga lantai empat untuk kenyamanan pengunjung. Pengadaan eskalator ini dianggarkan sebesar Rp 4 miliar.
“Sambil berjalan semua kami lengkapi di MCC. Tujuannya tentu untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dengan kenyamanan selama di MCC. Tahun depan kami tambah lagi eskalator sampai lantai tujuh,” tandasnya. (ian/van)
