MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang terpilih sebagai tuan rumah Kemah Kemanusiaan dan Perdamaian Internasional. Kegiatan tersebut rencananya akan berlangsung pada Agustus 2025 mendatang, dengan melibatkan peserta dari berbagai negara.Â
Kemah ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pertukaran ide, tetapi juga melahirkan jaringan pemuda global yang berkomitmen pada nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian. Ketua LP Maarif PCNU Kabupaten Malang Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd. menyampaikan bahwa penyelenggaraan kemah ini sejalan dengan visi organisasi dalam mempromosikan pendidikan berbasis perdamaian.
“Kami ingin menciptakan ruang dialog antar budaya dan agama, sekaligus mengajak pemuda untuk aktif dalam aksi kemanusiaan. Sekaligus sebagai upaya memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan perdamaian global di kalangan generasi muda,” ujar Gus Hamka kepada Malang Posco Media, Selasa, (10/6)
Gusa Hamka, juga menyampaikan kegiatan ini akan diisi dengan berbagai agenda, seperti diskusi panel, workshop kebencanaan, simulasi perdamaian, serta aksi sosial. Beberapa pembicara internasional dari lembaga kemanusiaan dan akademisi dijadwalkan hadir.
Selain itu, peserta juga akan diajak mengunjungi sejumlah pesantren dan lembaga pendidikan di Malang untuk melihat langsung praktik moderasi beragama. Menurutnya, pemilihan Kabupaten Malang sebagai lokasi tidak lepas dari reputasinya sebagai kota pendidikan yang multikultural.
“Malang memiliki banyak pengalaman dalam mengelola keragaman, baik dari sisi budaya maupun agama. Ini menjadi nilai tambah bagi peserta untuk belajar langsung,” imbuhnya.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Malang, Kementerian Agama, serta sejumlah organisasi kemasyarakatan. Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi berharap kegiatan ini dapat memperkuat citra daerah sebagai pusat pendidikan yang inklusif. “Kami siap mendukung penuh, baik dari sisi fasilitas maupun keamanan,” tegasnya.
Pendaftaran peserta telah dibuka secara daring melalui laman resmi LP Maarif NU Kabupaten Malang. Panitia menargetkan sekitar 500 peserta, termasuk perwakilan dari 20 negara. Kriteria peserta meliputi aktivis muda, mahasiswa, dan relawan kemanusiaan berusia 18-30 tahun. (hud/lim)