MALANG POSCO MEDIA – Kekalutan seketika menyelimuti rumah makan Sego Resek, di Jalan Kertopamuji Kota Malang. Suara ledakan menggemparkan lokasi rumah makan tersebut, Minggu (18/2) kemarin pagi.
Yanto Catur, salah seorang warga yang menjadi saksi peristiwa itu mengatakan ledakan ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, kondisi warung masih dalam keadaan tutup.
“Tiba-tiba, warga mendengar ada suara ledakan dari dalam warung. Melihat itu, warga langsung menghampiri,” ungkap pria 55 tahun ini.
Melihat kondisi bangunan yang gosong, Cahyo menceritakan warga mencoba merangsek masuk bangunan. Melihat, para pegawai warung terluka, warga membantu mereka untuk keluar dari bangunan tersebut.
“Ada enam korban, yang merupakan pegawai warung. Mereka sehari-hari di warung, termasuk tidur juga,” lanjutnya.
Melihat kejadian tersebut, ia kemudian melaporkan ke petugas UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang dan pihak kepolisian. Tidak lama kemudian, petugas tiba dan langsung melakukan penanganan di lokasi kejadian.
Kepala UPT PMK Kota Malang Agoes Soebekti menyebutkan ada empat unit armada yang dikerahkan. Lebih kurang 30 menit hingga pihaknya bisa menaklukkan sisa ledakan dari tabung LPG.
“Kami berusaha untuk memadamkan sisa api, dan melakukan pembasahan terhadap tabung LPG yang bocor,” jelasnya.
Ia bersama 15 personel yang dikerahkan, bersama relawan berhasil mengamankan lokasi. Pihaknya juga menjaga agar masyarakat tetap berada di jarak aman.
Kapolsekta Lowokwaru Kompol Anton Widodo menyebutkan dugaan penyebab ledakan dan kebakaran dari tabung LPG 3 Kilogram yang bocor. Dari keterangan korban, saat itu mereka sedang bersiap untuk membuka warung.
“Sebelum kejadian, salah satu karyawan mencium bau gas LPG saat mau memasak. Saat dicari, ditemukan satu tabung LPG 3 Kilogram yang bocor, dan langsung dilepas untuk dibawa ke kamar mandi,” jelasnya.
Tabung itu juga sempat diguyur air dan didiamkan di kamar mandi oleh karyawan tersebut, dengan bermaksud agar bau gas tidak menyebar di dapur. Setelah bau di dapur hilang, ia menyalakan kompor untuk memasak makanan.
“Namun, saat kompor dinyalakan seketika ledakan itu terjadi. Api langsung menyambar ke seisi dapur yang ada di dalam warung tersebut,” lanjut Anton.
Karyawan lain yang saat itu berada di dalam kamar, seketika berhamburan keluar. Ledakan dan api sempat membuat mereka mengalami luka bakar di tubuhnya.
Enam orang yang menjadi korban kejadian tersebut yakni Ahmad Izzudin Mahdum, 26, Agus Riyanto, 35, Novan Andinata, 25, Tio Bagus Aji, 24, Sonif Avianto, 30, dan Udin, 30. Mereka diketahui berasal dari Desa Wiyurejo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.
“Ada yang mengalami luka bakar diperkirakan mencapai 40 persen. Kemudian ada juga yang kakinya terluka, karena terpeleset saat mencoba memadamkan api,” lanjut perwira menengah Polri, itu.
Keenam korban langsung dibawa ke IGD RSSA Malang, untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara pemilik warung juga sudah diminta keterangan oleh pihak kepolisian.
“Kejadian tersebut juga mengakibatkan kerugian material. Sekitar 30 persen bagian rumah hancur, perabotan juga hangus. Diperkirakan kerugian material mencapai Rp 50 juta,” pungkas Kompol Anton. (rex/van)