MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Warga Jalan Cengger Ayam I Kecamatan Lowokwaru mendadak geger. Si Jago Merah mengamuk di sebuah bangunan berisi dua warung makan dan tempat kos, Minggu (3/10) sore kemarin.
Api membara di dua warung yakni Gudla (Gudang Lauk) dan Sekar Sari. Diketahui api mulai membara sekitar pukul 16.00. Amukan dari si Jago Merah ini diketahui kali pertama muncul dari dapur milik Gudla.
“Kebetulan saya sedang ada di kantor, mengerjakan sesuatu. Kemudian mendapatkan laporan, sudah terbakar itu sekitar pukul 16.05. Dan saya langsung datang ke lokasi yang hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit,” ujar Lurah Tulusrejo Kecamatan Lowokwaru, Syarif Hidayat.
Ia mengatakan, saat tiba kondisi api sudah membesar. Dan api berawal dari kedai Gudla yang merambat ke area Sekar Sari. Melihat api yang terus membesar, ia langsung menghubungi call center 112.
“Petugas UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang, langsung terjun ke lokasi untuk proses pemadaman. Meskipun ada dua orang terkena luka bakar ringan, seluruh karyawan Gudla dan tiga pengunjung selamat dari kejadian tersebut,” lanjutnya.
Menambahkan hal itu, pemilik bangunan Suprapato, 70, warga Jalan Papa Kuning Lowokwaru Kota Malang, mengatakan ia saat kejadian diberitahu oleh anak kos. Saat itu dikatakannya, anak kos serta karyawan dan pengunjung Gudla sudah lari menyelamatkan diri, karena kebakaran tersebut.
“Di bangunan ini ada warung makan Gudla yang sudah sewa sekitar tiga tahun oleh orang Blitar bernama Cholil, Sekarsari yang disewa oleh Sutiyono dan baru akan beroperasi besok (hari ini, red) dan tempat kos yang saya kelola sendiri,” ujarnya.
Tempat kos tersebut dikatakannya memiliki 23 kamar dan hanya menyisakan sembilan kamar kosong. Saat kejadian, seluruh penghuni kos berhasil keluar tanpa terluka. Sementara ada dua karyawan Gudla yakni David dan Robby yang terkena luka bakar ringan di bagian tangan dan kaki.
Di sisi lain, Kepala UPT PMK Kota Malang Agoes Soebekti menjelaskan bahwa dugaan kuat kebakaran karena ada kebocoran dari saluran LPG ke kompor. Sehingga gas tersebut keluar, bersamaan dengan karyawan Gudla yang sedang memasak.
“Jadi informasi karyawan tadi, posisi sedang memasak kemudian gas ini salurannya ada yang bocor sehingga terjadi gas ngowos. Akibatnya tersambar api, dan langsung membesar. Dua karyawan sempat kena luka bakar saat mencoba memadamkan api,” ujarnya.
Sempat terdengar suara ledakan. Setelah pemadaman, tampak ada sekitar 16 tabung LPG 3 kilogram (gas melon) dalam kondisi gosong yang dikeluarkan petugas. Selain itu hasil asesmen sementara kejadian ini menyebabkan kerugian material hingga Rp 500 juta.
“Kami mengerahkan tujuh truk armadam pemadam dan sekitar 30 personel. Kami berhasil melakukan pemadaman pada dua warung yang terdampak. Saat ini nilai kerugian dan penyebab masih dipastikan oleh pihak kepolisian,” tandasnya. (rex/aim)