MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mengawali Tahun Ajaran Baru 2022-2023 Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang melakukan teken kontrak kinerja. Kontrak kinerja tersebut untuk para pejabat di tingkat unit program pendidikan LPI Sabilillah. Mulai TK, SD, SMP Islam Sabilillah dan SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School.
Penandatangan dilaksanakan pada kegiatan Orientasi Sistem Pendidikan Islam Sabilillah (OSPIS), Sabtu (16/7) lalu. Momentum penandatanganan kontrak kinerja tersebut disaksikan oleh jajaran direksi LPI Sabilillah.
Mulai dari Asisten Direktur I, Asisten Direktur II, Asisten Direktur III, Sekretaris Direktur, Kepala Bagian Kurikulum dan Kesiswaan, Kepala Bagian Pusat Kerjasama dan Bisnis, dan Kepala Bagian Penjaminan Mutu.
Kontrak kinerja sendiri merupakan salah satu bagian penting sebelum kegiatan belajar mengajar. Sesuai namanya, kontrak kinerja berisikan target pencapaian yang dikemas dalam sistem kontrak serta berlaku selama satu tahun masa ajaran, yakni tahun ajaran 2022/2023.
Kepala Bagian Kurikulum dan Kesiswaan LPI Sabilillah Malang, Luqman, S.Pd.,M.Pd,. mengatakan di akhir tahun masa ajaran nanti akan ada sistem perhitungan poin atau nilai yang telah dicapai pada kontrak kinerja untuk menentukan dasar kenaikan upah yang diturunkan dari pimpinan hingga tenaga pengajar.
Tujuan diadakannya kontrak kinerja adalah untuk meningkatkan kinerja mencapai visi dan misi pendidikan LPI Sabilillah. “Setiap tahunnya akan ada evaluasi terkait kontrak kinerja. Dari hasil evaluasi bisa jadi nilai kontrak dinaikkan. Seperti misalnya kontrak prestasi siswa jika telah tercapai sebanyak 50 persen maka akan ada kemungkinan untuk menaikkan dari terget tersebut,” terangnya.
Selain itu, kontrak kinerja menerapkan sistem bagi hasil yang memengaruhi kenaikan upah para pimpinan teratas hingga tenaga pendidik yang berfokus pada poin capaian berdasarkan kesepakatan bersama. Poin tersebut antara lain berisikan tentang kontrak kehadiran tenaga pengajar, target capaian prestasi siswa mulai dari tingkat regional hingga internasional.
“Jadi di LPI Sabilillah ini kita berbasis kinerja yang mempengaruhi kenaikan upah, sehingga di awal tahun ini pimpinan memiliki kontrak berbasis kinerja yang semuanya berbasis hasil, dari pimpinan diturunkan ke stafnya sampai pada guru-guru, jadi semuanya nanti akan tanda tangan kontrak kinerja,” jelas Luqman.
Di dalam kontrak kinerja LPI Sabilillah digambarkan secara sistematis cara meningkatkan kinerja agar visi dan misi LPI Sabilillah dapat tercapai. “Isi kontrak kinerja misalnya bapak/ibu guru harus mencapai level tertentu dalam tes bahasa inggris misalnya level B1,” tambahnya.
Dengan demikian apabila target kesepakatan dalam kontrak kinerja telah tercapai, maka akan ada bagi hasil berupa kenaikan upah berbasis kinerja. Terdapat Kepala Pusat (Kapus) Penjaminan Mutu yang nantinya akan mengurus terkait berjalannya kontrak kinerja.
Hal tersebut diterapkan untuk keberhasilan sistem pembelajaran yang didukung oleh tujuh auditor yang berbeda dari setiap tingkat pendidikan di LPI Sabilillah untuk meneliti pelaksanaan kontrak-kontrak pada kontrak kinerja.
Sekretaris Direktur LPI Sabilillah, Dr. Ali Afandi, M.Pd., mengungkapkan bahwa Kontrak Kinerja hadir sebagai salah satu bentuk ikhtiar untuk mencapai visi misi agar terwujudnya LPI Sabilillah sebagai sekolah pembentuk pemimpin peradaban dunia yang islami, berkebangsaan dan cendekia. “Karena kami sekolah bermasyarakat, kami harus memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat caranya dengan mengontrak kinerja tadi,” terang Ali.
Sementara itu, sebagaimana diberitakan sebelumnya Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA) menyambut siswa baru. Diawali dengan dengan kegiatan OSPIS dengan mengundang seluruh orang tua siswa baru.
Dalam kesempatan tersebut, siswa baru menampilkan lagu dan yel-yel. Sebagai satu ungkapan rasa bangga mereka telah terpilih menjadi peserta didik Sekolah Islam Sabilillah Malang.
Tahun ini, SISMA menerima 489 siswa baru. Dengan rincian TK Islam Sabilillah sejumlah 76 siswa, SD Islam Sabilillah sejumlah 139 siswa, SMP Islam Sabilillah sejumlah 155 siswa, dan SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School sejumlah 121 siswa.
OSPIS sendiri merupakan tradisi akademik untuk mengawali tahun pembelajaran. Kegiatan ini sangat penting bagi orang tua dan siswa baru. Sekaligus menjadi momentum serah terima siswa dari orang tua kepada pihak sekolah. (sir/imm)
