MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 900 lebih hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat civitas Universitas Negeri Malang (UM) dipamerkan di Graha Cakrawala UM, Selasa (28/11) kemarin. Pameran karya ini merupakan program Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UM. Dikemas dalam acara Seminar Nasional dan Pameran Hasil penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat UM tahun 2023.
Ketua LPPM UM Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si mengatakan pameran digelar sebagai sarana untuk menyampaikan kepada masyarakat hasil penelitian selama tahun 2023. Sekaligus untuk menghindari kesalahan peneliti dalam mengunggah hasil penelitiannya.
“Supaya masyarakat luas mengetahui hasil karya penelitian dan pengabdian kami. Di acara ini kami juga mengundang pihak sekolah dan mitra kolaborator penelitian,” ungkapnya.
Prof Markus menjelaskan, karya penelitian yang dipamerkan kali ini didukung oleh dana internal UM. Tidak termasuk dana yang dari Kementerian. Untuk dana internal sebesar 40 miliar per tahun.
Diperoleh sebanyak 905 penelitian, 309 Penelitian Desentralisasi, 489 Pengabdian, dan 199 Pengabdian Desentralisasi. Melibatkan 562 dosen, 25 tenaga kependidikan dan 96 mahasiswa.
Adapun skemanya, sebanyak 25 Skema Penelitian, 9 Skema Penelitian Desentralisasi Fakultas, 8 Skema Pengabdian dan 9 Skema Pengabdian Desentralisasi Fakultas.
Prof Markus mengungkapkan, dana hibah internal UM 40 miliar tahun ini sama jumlahnya dengan tahun lalu. Namun jumlah ini tidak termasuk dana untuk tim inovasi.
Secara personal sebagian sudah ada yang hilirisasi. “Kita fokus pada prototipe industri. Porsinya sudah 50 persen. Tahun depan akan kita tingkatkan supaya hasilnya lebih nampak,” ungkapnya .
Dia menjelaskan, penelitian terdiri dari tiga tingkatan. Level dasar, terapan dan pengembangan. “Kita akan tingkatkan penelitian level menengah ke atas supaya dapat matching dengan dunia industri,” kata dia.
Pihaknya pun juga akan berupaya agar jumlah penelitian tahun depan dapat meningkat. Meskipun dengan anggaran yang sama. Caranya dengan mencari dana eksternal. Berupa kolaborasi dengan pihak lain. “Dengan begitu bahkan dapat output penelitiannya lebih dari satu,” ujarnya.
Di acara ini, LPPM UM juga menghadirkan perwakilan kampus yang biasa mendapat hibah penelitian luar negeri. Seperti ITB, IPB, dan UGM. Dalam kesempatan ini UM dapat sharing dan mendapat pelatihan.
“Ini tantangan bagi kita, tahun depan kita berupaya juga bisa mendapatkan hibah luar negeri untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” tandasnya. (imm)