Tembok kamar mandi rumah Suliami di Jalan Ikan Lodan II Kecamatan Tunjungsekar jebol, Sabtu (11/6).
MALANG POSCO MEDIA- Luapan lumpur sawah akibat hujan lebat, satu rumah di Jalan Ikan Lodan II RT 8 RW 5 Kelurahan Tunjungsekar jebol. Rumah tersebut milik Suliami, 42, yang baru diketahui jebol oleh tetangga sekitar, setelah aliran air keluar dari rumahnya, Jumat (10/6) petang.
Suliami mengatakan bahwa kejadian tersebut baru diketahui sekitar pukul 18.00. Saat itu, tetangganya melihat aliran air keluar dari dalam rumahnya.
“Kemudian saya ditelepon, kalau dari dalam rumah banjir. Rumah ini kosong, karena rencananya saya kontrakkan. Saat kejadian saya sendang di rumah saya di daerah Kecamatan Pakis Kabupaten Malang,” ungkapnya kepada Malang Posco Media, Sabtu (11/6).
Tidak lama kemudian, dirinya datang dan bersama tetangga membuka rumah miliknya itu. Ternyata air ini merupakan luapan dari sawah yang tepat berada di utara rumah tersebut.
“Jadi dugaannya air ini meluap, kemudian bersama dengan lumpur meluap dan mendesak tembok rumah saya. Karena tidak kuat, akhirnya tembok di bagian kamar mandi jebol. Untuk luas yang jebol sekitar 2×1,5 meter persegi,” jelasnya.
Sementara itu, Mistiari warga sekitar lokasi mengatakan luapan ini karena sawah tersebut tidak memiliki saluran irigasi ke sungai. Sehingga seringkali air meluap, dan mendesak rumah warga.
“Sebelumnya sudah ada saluran, tetapi waktu ada pembangunan rumah di sebelah timur. Saluran air sawah menuju sungai ditutup. Namun, saat ini saluran seharusnya bisa diarahkan ke barat tapi tidak sampai sekarang tidak ada,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Malang Mulyono melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang Nur Asmi mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan asesmen. Selain itu untuk saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan perangkat RT dan RW setempat, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
“Kami saat ini juga sudah meneruskan laporan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, untuk pengkondisian irigasi sawah tersebut,” ujarnya.
Dari hasil asesmen, tidak ada korban atas kejadian tersebut. Serta untuk kisaran kerugian material, saat ini diperkirakan mencapai Rp 5,841 juta. (rex/jon)