MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMAN 8 Malang tahun ini kembali mencapai kelulusan 100 persen untuk siswa kelas 12. Hal itu diungkapkan oleh Kepala SMAN 8 Malang, Anis Isrofin, S.Pd., M.Pd. “Alhamdulillah semua lulus dengan baik. Ada 326 siswa kelas 12, dan semuanya lulus,” katanya.
Seperti diketahui, kelulusan siswa kelas 12 SMA di Kota Malang telah diumumkan, Kamis (5/5) lalu. Jadwal kelulusan tersebut sesuai dengan aturan Persesjen Kemendikbud Ristek Nomor 1 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis serta Tata Cara Pengisian Blangko Ijazah SD, SMP, SMA dan SMK Tahun pelajaran 2021-2022.
Pengumuman kelulusan dilakukan secara online melalui situs sekolah masing-masing. Mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19. Demikian juga yang dilakukan siswa SMAN 8 Malang.
“Anak-anak membuka situs sekolah dan melihat hasil pengumuman kelulusan, sambil mengunduh surat keterangan lulus (SKL),” jelas Anis Isrofin, kepada Malang Posco Media, Jumat (6/5).
Ia menambahkan, tanggal 9 Mei nanti, siswanya dihimbau untuk ke sekolah dengan membawa SKL yang telah unduh. Tujuannya untuk memberikan surat bukti kelulusan secara resmi.
Selain itu, Anis mengatakan bahwa persentase nilai rata-rata kelas 12 masih dalam tahap proses perhitungan. Perkiraan akan diumumkan pada senin pekan depan. “Pengumumannya baru keluar kemarin, kemungkinan nilai rata-rata kelas 12 akan diumumkan senin depan,” lanjutnya.
Rencananya, sebagai peresmian kelulusan, SMAN 8 akan menggelar perpisahan secara online pada tanggal 17 mendatang. Perpisahan dihadiri sebagian perwakilan kelas dari jurusan masing-masing.
“Jika memungkinkan akan ada pelepasan di tanggal 17 nanti. Itu masih wacana, masih melihat kondisi dulu. Ada sekitar 14 orang yang hadir. Terdiri dari siswa dan orang tua,” sambungnya.
Perwakilan siswa yang hadir merupakan siswa terbaik dari masing-masing kelas. Juga siswa berprestasi di bidang akademik dan non akademik seperti olahraga, seni, ketua OSIS dan peraih medali di ajang perlombaan.
Anis menjelaskan tidak ada sistem ranking di SMAN 8. Sebab, SMAN 8 salah satu sekolah yang menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS).
“Tidak ada sistem ranking, karena kita SKS. Hanya berdasarkan siswa terbaik dari nilai rapor semester satu sampai lima,” ungkapnya.
Sebelumnya, SMAN 8 telah mengadakan analisis studi lanjut. Berdasarkan data yang diterima, 100 persen siswa SMAN 8 ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Anis berharap bahwa siswa lulusan sekolahnya dapat diterima di perguruan tinggi sesuai dengan keinginan siswa.
“Semoga semua bisa diterima di perguruan tinggi. baik itu negeri atau swasta sama saja. Karena semua perguruan tinggi memiliki tujuan yang sama. Yakni mencerdaskan generasi bangsa dan melahirkan generasi yang berkualitas,” paparnya. (mda/imm)