MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMA Islam Malang tahun ini meluluskan 261 siswa kelas 12 Tahun Ajaran 2024-2025. Sebanyak 99 dari program MIPA dan 162 dari program IPS. Sabtu (17/5) lalu, telah dilaksanakan prosesi pengukuhan mereka dengan penuh khidmat. Digelar di halaman SMA Islam Malang, Jalan Kartini Kota Malang.
Lulusan tahun ini telah mencatat prestasi membanggakan. Banyak diantaranya yang telah diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Kepala SMA Islam Malang, Drs. H. Ramelan, M.Pd mengatakan, tahun ini ada 25 siswa SMAI yang lulus diterima SNBP. Jumlah ini meningkat jauh dari sebelumnya. Tersebar di beberapa perguruan tinggi negeri di Malang dan Surabaya.
Diantaranya, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, UIN Maliki Malang, Politeknik Negeri Malang, Politik Kesehatan Malang dan lain-lain.
Untuk jatah tes jalur SNBP tahun ini, SMAI mendapat jatah 40 persen dari jumlah siswa kelas 12. “Semoga di jalur SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) nanti juga banyak siswa kami yang diterima,” harap Ramelan.
Dia mengungkapkan, berdasarkan data kelulusan alumni SMA Islam Malang 80 persen melanjutkan kuliah. Sisanya masuk ke sekolah kedinasan dan langsung bekerja sambil menunggu untuk lanjut studi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, acara Pengukuhan Lulusan SMA Islam Malang berlangsung sederhana namun khidmat. Acara ini merupakan inisiatif otang tua lulusan yang ingin memberikan penghargaan kepada anak-anak mereka yang telah menyelesaikan studi tiga tahun di SMAI.
Pembina Yayasan YAPERIS Malang, Drs. H. Sularto, M.Pd menyampaikan terimakasih atas dukungan orang tua sehingga kegiatan ini terlaksana dengan lancar. “Kami ucapkan terimakasih, terlaksananya kegiatan ini karena kerjasama wali murid dengan sekolah, yang saling mendukung,” katanya.
Dia juga menyampaikan terimakasih atas kepercayaan orang tua yang telah memberikan kepercayaan pada SMA Islam Malang dalam mendidik putra-putri mereka. Selama ini kerjasama dan dukungan orang tua pada sekolah begitu berarti untuk tercapainya tujuan pendidikan.
“Tanpa kerjasama yang baik sekolah tidak akan mampu berbuat apa-apa. Sekali lagi kami ucapakan terimakasih.
Semoga kepercayaan bapak ibu menjadi amal kebaikan. Kami mohon maaf jika ada kekurangan,” ungkapnya.
Kepada para lulusan Sularto juga berharap untuk menjaga nama baik SMAI. Karena meskipun telah dinyatakan lulus mereka tetap menjadi bagian dari keluarga besar sekolah ini. Terlebih setelah kelulusan ini para lulusan tergabung dengan ikatan alumnus.
“Dengan menjaga nama baik berarti kalian masih mengakui sebagai keluarga besar SMAI. Kedepannya kami akan tetap memberikan pelayanan untuk kepentingan masa depan kalian. Seperti legalisir ijazah,” ucap Sularto.
Tidak lupa Sularto juga memberikan pesan agar lulusan dapat membaca sebaik mungkin langkah kedepan yang akan diambil. Seperti dalam menentukan jurusan atau program studi di perguruan tinggi. “Jangan sampai salah pilih jurusan yang akan membuat kalian menyesal di kemudian hari. Karena pilihan saat ini sangat menentukan masa depan kalian,” pungkasnya. (imm/udi)
