MALANG POSCO MEDIA, MALANG -Kesan mendalam disampaikan Kepala SMPK Kolese Santo Yusup 2, Lidwina Utari Apriyanti, S.Pd saat menyampaikan sambutan dalam acara Serah Terima Lulusan Kelas IX Tahun Ajaran 2022-2023, Kamis (8/6) kemarin. Lidwina mengatakan waktu tiga tahun terasa sangat singkat. Terlebih lulusan tahun ini hanya bisa belajar secara luring sekitar satu tahun saja di sekolah.
Selebihnya mereka belajar di rumah. Belajar secara online. Pun untuk pembinaan bakat dan kreativitas. Itu akibat pandemi yang melanda lebih dari dua tahun.
“Namun segala kendala itu bisa kami atasi. Meskipun secara online, pembelajaran tetap berjalan tanpa mengurangi kualitas. Karena guru memegang komitmen yang kuat dalam mengajar dan mendidik,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga, Lidwina mengimbau agar lulusan SMPK Santo Yusup 2 tetap dengan karakternya. Dimanapun mereka berada. Tetap menjadi pribadi yang teguh, disiplin, bertanggung jawab dan berintegritas.
“Tetap semangat apapun yang terjadi. Sesuai dengan motto kita selama ini, Tetap Semangat. Hasilnya akan dirasakan di kehidupan kelak. Baik di SMA, Perguruan Tinggi atau dunia kerja,” ujarnya.
Lidwina juga mengingatkan bahwa guru hanya bisa mengajar dan mendidik. Pun dengan orang tua. Hanya bisa mendidik dan membiayai. Sementara kesuksesan kunci utamanya ada di siswa sendiri.
Karena itu, kata dia, semangat tetap harus dijaga. Diperkuat dengan karakter yang telah tumbuh dan berkembang selama di SMPK Santo Yusup 2. “Keberhasilan itu tergantung pada kemauan, kesadaran diri dan usaha keras kalian. Jadilah generasi tangguh dalam menghadapi kehidupan, bukan generasi stroberi,” ungkapnya.
Tak lupa Lidwina juga menyampaikan selamat atas kelulusan siswa kelas IX. Dan memotivasi mereka untuk tidak putus asa dalam menempuh pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. “Selamat belajar di jenjang yang lebih tinggi. Bawa nama baik sekolah dan keluarga kita,” tuturnya.
Lidwina juga menyampaikan apresiasi kepada para orang tua. Menurutnya, peran orang tua begitu besar dalam mendukung suksesnya pendidikan di sekolah. Mereka telah menjadi jaringan dan membangun koordinasi serta komunikasi bersama guru.
“Atas nama sekolah terima kasih atas kepercayaan pada kami untuk mendidik dan mengajar putra-putri anda semua. Semoga sinergi kita selama ini dapat mengantarkan anak-anak ke gerbang kesuksesan,” katanya.
Perwakilan Yayasan Kolese Santo Yusup, Pater Antonius Hermanto, CDD menyampaikan kepada para lulusan bahwa acara serah terima bukan akhir dari perjuangan mereka. Melainkan awal dari proses yang panjang. Awal memulai fase yang baru. “Kalian akan menghadapi tantangan yang baru. Karena hidup penuh tantangan,” katanya.
Pater Hermanto menjelaskan fungsi sekolah adalah untuk mendidik dan menempa peserta didik supaya mereka tahan banting. Karena itu motto yang diangkat Kosayu selama ini adalah Tetap Bersemangat.
“Sekolah Kosayu menempa anak-anak menjadi manusia yang tangguh dalam menghadapi tantangan dan tidak mudah terpengaruh pada hal yang negatif,” ujarnya.
Menurutnya, prestasi berupa peringkat atau ranking merupakan bonus dari kerja keras. Yang terpenting lulusan SMPK Kosayu 2 adalah punya karakter yang kuat. Dan itu dapat dicapai dengan proses. Maka yang paling utama dalam pendidikan yakni kerja keras dan usaha.
“Harapan kami setelah lulus kalian dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Bawa motto Tetap Semangat dalam hidup kalian,” tuturnya.
Tahun ini SMPK Kolese Santo Yusup 2 meluluskan 134 siswa. Kegiatan serah terima dilaksanakan di Gedung GSG Jalan Simpang Borobudur. Dihadiri oleh pengurus Yayasan Kolese Santo Yusup dan orang tua lulusan.
Dalam kegiatan ini, SMPK Kolese Santo Yusup 2 juga memberikan penghargaan kepada para lulusan terbaik. Yakni Chellzy Halim peraih Ranking 1, Helen Maurelle Wijayanti peraih Ranking 2 dan Joanna Emmanuela Sulaksono peraih Ranking 3. (sir/imm)