MALANG POSCO MEDIA- Arema FC berhasil lepas dari tren negatif dalam tiga laga terakhir di BRI Liga 1 2021/2022. Tim Singo Edan mencatatkan kemenangan penting di pekan 33, kala menumbangkan Persikabo 1973 dengan skor 3-1 dalam laga di Stadion Kompyang Sujono Denpasar, Kamis (24/3) tadi malam.
Hasil tersebut membuat Carlos Fortes dkk kini merangsek lagi ke posisi tiga besar dan membuka peluang merebut slot terakhir menuju kompetisi AFC.
Arema FC berusaha keras untuk kembali ke trek kemenangan, yang sulit didapatkan dalam enam pekan terakhir. Sebab dalam kurun waktu tersebut, anak asuh Eduardo Almeida itu hanya mampu dapat satu poin penuh saat melawan Barito Putera. Hasil lainnya, mereka kalah dari Persebaya, Persik Kediri, Persib Bandung serta Bali United, dan seri kala bertemu Borneo FC.
Dalam laga tadi malam, pemain Arema FC berusaha keras menembus pertahanan Persikabo 1973 sejak awal laga. Namun sayang di babak pertama upaya tersebut gagal. Sejumlah peluang emas dari Dedik Setiawan, Jayus Hariono hingga Dendi Santoso digagalkan oleh penjaga gawang Syahrul Tisna Fadillah.
Baru di babak kedua Arema FC menembus gawang Persikabo melalui gol Rizky Dwi Febrianto (62), Alfarizi (69) dan Carlos Fortes (82). Sementara gol Persikabo dicetak Hanis Sagara di menit 65.
“Saya rasa kami membuat game yang bagus di babak pertama. Kami membuat banyak peluang untuk gol namun belum terjadi,” ujar pelatih Arema FC Eduardo Almeida.
Usai kegagalan gol di babak pertama, timnya berusaha keras di babak kedua. Menurut pria asal Portugal tersebut, pemain berusaha mentransfer permainan bagus dengan gol.
“Di babak kedua kami mencoba mewujudkan gol dengan apa yang kami lakukan (permainan bagus) di laga. Di akhir laga, kami akhirnya mendapatkan tiga poin,” ungkap dia.
Eduardo pun lega dengan hasil tersebut. Sebab usaha mereka berujung poin penuh. Hal yang tidak didapatkannya di tiga laga sebelumnya, meskipun timnya tak bermain buruk.
“Di sepak bola ada tiga result yang mungkin terjadi. Menang, seri dan kalah. Kami tak main buruk, kami hanya tak menang (sebelumnya). Tapi yang terpenting, saat kami kalah, kami kuat bersama-sama dan membuat improve sebagai kesatuan tim,” terangnya.
Dia pun mengucapkan selamat kepada pemain, staf hingga Aremania. Sebab ia meyakini hasil tadi malam adalah upaya keras semuanya. Hasilnya langsung berdampak pada posisi tim di klasemen sementara. Setelah laga, Tim Singo Edan merangsek ke peringkat tiga, menggusur Bhayangkara FC dan Persebaya, yang belum bermain di pekan 33.
Sementara itu Pelatih Persikabo 1973 Liestiadi mengakui bila timnya sudah berusaha keras dalam laga. Akan tetapi, hasilnya timnya kalah 1-3. “Saya tetap memberikan apresiasi perjuangan pemain. Semua sudah berusaha maksimal,” papar dia.
Ia mengatakan, ada sejumlah alasan timnya kalah. Salah satunya, timnya bermain tanpa empat pemain andalan yang mengurangi kekuatan mereka. Yakni Ciro Alves, Didik Wahyu Wijayanto, Roni Sugeng dan Hendra Bayaw.
“Terlepas absennya pemain kami yang mengurangi kekuatan, kami sudah maksimal,” tandas dia. (ley/van)