.
Friday, November 22, 2024

Lustrum XIV dan Dies Natalis ke-70 Universitas Negeri Malang, Kuatkan Eksistensi dengan Prestasi Mendunia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Lustrum XIV dan Dies Natalis ke-70 Universitas Negeri Malang (UM) di Graha Cakrawala UM digelar dengan meriah, Jumat (18/9) kemarin. Civitas akademika UM dari kalangan dosen, tokoh pendidikan dan mitra kerja UM hadir dalam acara yang mengambil tema “Sehat Bahagia, Prestasi Mendunia”.

Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan, Lustrum XIV dan Dies Natalis ke-70 menandai sebuah perjalanan panjang yang telah mengilhami selama tujuh dekade sebagai lembaga pendidikan yang berdedikasi, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global.

“Lustrum XIV dan Dies natalis ke-70 ini sebagai sebuah momen yang tepat untuk merefleksikan perjalanan panjang, menggali ide-ide baru, memperkokoh komitmen, dan mempererat solidaritas dalam upaya menyambut masa depan yang gemilang. Inilah tanda kedewasaan institusi dan kebijaksanaan kolektif yang semakin kuat,” ucap Prof Hariyono.

Dia juga menjelaskan, tema Lustrum tahun ini memiliki makna yang mendalam dan relevan bagi seluruh civitas akademika. Menurutnya, tema Sehat Bahagia merujuk pada pentingnya kesehatan, baik fisik maupun mental. Kesehatan dapat mendukung dalam meraih segala bentuk pencapaian. Sedangkan Prestasi Mendunia merupakan gambaran dari capaian luar biasa yang telah diraih UM di kancah nasional maupun internasional.

SINERGI: Rektor UM bersama pihak Western Sydney University Erly Learning Center menjalin kerjasama MoU

“Pencapaian tersebut merupakan hasil dari kerja keras, ketekunan, dan kerjasama seluruh lapisan sivitas akademika dalam berkarya. Sehingga dapat menampilkan UM sebagai institusi yang berprestasi di tingkat global, dan tetap menjadi UM yang Unggul dan Rujukan (GuRu) Indonesia, Asia, dan Dikenal Dunia,” imbuhnya.

Di usia ke-70 tahun ini, UM juga memiliki inovasi penguatan pembelajaran melalui Sistem Pengelolaan Pembelajaran (SIPEJAR) yang dikembangkan ketika pandemi.  Melalui SIPEJAR dosen dapat mengunggah materi perkuliahan untuk dapat dipelajari mahasiswa sebelum dan sesudah perkuliahan. Ketika mahasiswa sudah membaca materi di luar ruang kelas, pertemuan berlangsung lebih konstruktif. Mahasiswa bisa menyamakan persepsi dengan dosen terkait materi yang dipelajari.

Ia juga menyampaikan,  tujuan utama SIPEJAR bukanlah sebagai platform pembelajaran jarak jauh atau pengganti pembelajaran di kelas, namun sebagai sarana pelengkap pembelajaran. Hingga saat ini Sipejar terus berinovasi dan memiliki fitur yang inklusif serta bisa mengakomodasi mahasiswa difabel.

Pencapain UM tidak hanya melalui aplikasi SIPEJAR. Di tahun ini, mahasiswa UM juga meraih berbagai kegiatan perlombaan di tingkat daerah, nasional, Asean hingga internasional dengan rincian hingga bulan September mencapai angka 17 prestasi internasional dan 126 di kancah nasional.

APRESIASI: Rektor UM menerima merchandise paket produk branding dari Tim Branding UM

UM terus berkomitmen meningkatkan kualitas dosen demi mendukung prestasi akademik yang unggul. Sesuai dengan  data hingga bulan September, jumlah dosen mencapai 1.321 orang. Mereka meliputi dosen, spesialis, profesor dan praktisi.  Saat ini UM juga memiliki 140 program studi, meningkat sebanyak 14 prodi dibandingkan tahun 2023.

“Terdapat sembilan prodi yang telah terakreditasi internasional oleh ASIIN, 25 prodi terakreditasi internasional oleh AQAS, dan 4 prodi internasional terakreditasi AUNQA. Dan 83 prodi telah memperoleh akreditasi A/Unggul, sementara 24 prodi telah terakreditasi B/Baik Sekali,” pungkasnya.

Dalam acara Lustrum XIV dan Dies Natalis ke-70 tersebut dilakukan Penandatangan MoU, orasi ilmiah, Ucapan selamat kepada guru besar dan doktor UM, awarding, launching brand UM serta penampilan jingle UM. (hud/adv/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img