MALANG POSCO MEDIA, MALANG – MA Almaarif Singosari menggelar Talkshow Ramadan Kareem (Tareem), Kamis (21/3) kemarin. Temanya Puasa Ala Gen Z. Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan tadarus Alquran oleh 1.000 siswa.
Kepala MA Almaarif Singosari, H. Abdul Kadir, S.H., M.H berharap, sebagai bagian dari Gen-Z anak didiknya tetap memiliki semangat kebanggaan pada visi-misi almamaternya, serta semakin cerdas menangkap peluang menjadi agen perubahan di masa kini dan mendatang.
Dan lebih tajam lagi dalam mengaplikasikan nilai spiritualitas, adaptif dan eksploratif dalam kehidupan nyata serta menempatkan ibadah ramadan sebagai starting point peningkatan kualitas diri di luar bulan ramadan.
“Gen-Z ala MA Almaarif Singosari adalah generasi yang cakap menggunakan teknologi digital namun tanpa kehilangan jati dirinya sebagai santri,” ucap Abdul Kadir.
Sebelum Talkshow, para siswa bersama-sama melaksanakan tadarus Alquran 1.000 siswa. Mereka bersama-sama melantunkan ayat-ayat Alquran dengan khidmat.
Acara yang berlangsung di Gedung Auditorium Almaarif KH. Mahmud Yunus ini merupakan bagian dari upaya memperkuat spiritualitas siswa dan mendekatkan mereka dengan Alquran.
Abdul Kadir juga menyampaikan, pentingnya memperkuat hubungan spiritual dengan Alquran dalam kehidupan sehari-hari.
“Tadarus Alquran bukan hanya sekedar membaca, tetapi juga memahami maknanya serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Kapolsek Singosari, siswa kelas 9 dari MTs dan SMP Islam Almaarif Singosari dan beberapa alumni MA Almaarif Singosari yang turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran spiritual siswa. Mereka berharap dengan semakin seringnya tadarus Alquran, akan tercipta generasi yang kuat dalam iman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Dalam kegiatan tersebut, setiap siswa memperoleh kesempatan untuk membacakan beberapa ayat Alquran di hadapan siswa lainnya, ini menunjukkan semangat dan dedikasi mereka dalam memperdalam pengetahuan agama Islam. Para guru juga memberikan bimbingan dan dorongan kepada siswa agar mereka tetap konsisten dalam menjalankan kewajiban tadarus Alquran.
“Kegiatan tadarus Alquran ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun budaya literasi Alquran di kalangan siswa. Dengan demikian, diharapkan siswa tidak hanya mahir dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kekuatan spiritual yang kokoh dan menginspirasi,” pungkasnya. (hud/imm)