MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Klojen yang sudah dilakukan sejak Senin (20/2) lalu, terasa perubahannya. Selain meninggalkan kesan baru, di beberapa titik di sekitar kawasan Kayutangan lalu lintas lebih lancar, sudah tidak ditemukan lagi titik-titik kemacetan yang sebelumnya terjadi.
Hal ini pun sangat berkesan bagi masyarakat secara luas. Tidak hanya bagi warga Kota Malang saja, tapi juga warga daerah lain yang sering ke Kota Malang. Seperti Eka Wulananda, warga Kota Batu yang tiap tiga hari bekerja di Kota Malang mengaku merasakan perubahan yang luar biasa ketika melintas di kawasan Kayutangan. Ia yang bekerja di daerah Stasiun Kota Baru Klojen itu mengaku sebelumnya enggan melewati simpang PLN-Avia. Namun saat ini sudah tidak lagi.
“Biasanya setelah perempatan Kaliurang itu saya belok kiri ke Jalan Dr. Cipto baru ke daerah stasiun. Pas uji coba pertama itu saya sengaja lewat Jaksa Agung Suprapto sampai Rajabally, baru belok kiri. Itu tidak macet dan benar benar lancar. Salut banget sih bisa nyaman begini,” kata Nanda, sapaannya kepada Malang Posco Media, Kamis (23/2).
“Jujur saya paling males kalau lewat di depan RSSA sama lewat Jalan Semeru. Disitu pasti macet,” sambungnya.
Ia juga merasa bangga keberhasilan uji coba rekayasa lalu lintas ini bisa turut dirasakan manfaatnya oleh warga luar Kota Malang seperti dirinya. Bagi Nanda, Kota Malang saat ini sudah setara seperti kota besar lainnya.
“Kalau saya jadi warga Kota Malang tentu bakal bangga. Ini sudah mirip seperti Surabaya, Jogja sama Bandung. Keren lah ini. Saya berharapnya sih dengan begini nanti perekonomian di sini bisa tumbuh terus dan masyarakatnya lebih sejahtera,” sebut wanita 31 tahun itu.
Sementara bagi Widodo warga Blimbing, kawasan Kayutangan saat ini bisa menjadi jujugan atau titik pusat kota yang baru selain Balai Kota Malang dan Alun Alun. Sebab dengan rekayasa lalu lintas seperti ini, ia yakin masih bisa mengakomodir kedatangan masyarakat yang akan berwisata di Kota Malang.
“Saya sudah coba keliling sana dua hari kemarin. Memang lebih lega, lebih lancar. Kalau sudah seperti itu, saya rasa yang wisata Kayutangan Heritage itu baru bisa lebih bagus lagi. Kalau sempit seperti dulu, ya mungkin cuma begitu begitu saja. Semoga nanti jadi tujuan wisata utama seperti Malioboro,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan uji coba selama beberapa hari ini memang terpantau arus lalu lintas lancar dan tidak terjadi kemacetan. Bahkan kemacetan di beberapa titik bisa hilang ketika satu arah ini.
“Secara teknis, kita masih terus menyebar personel untuk menghitung volume kendaraan. Tapi sejauh pemantauan kita, bisa disebut kepadatan di area itu terkurangi sampai 80 persenan lah,” ungkap Jaya, sapaannya.
Sementara itu Wali Kota Malang Drs H Sutiaji memilih untuk menyerahkan evaluasi selama 4 hari penerapan manajemen rekayasa lalin di kawasan Klojen kepada masyarakat Kota Malang.
“Untuk evaluasi, saya minta warga aja dulu ya berpendapat,” jelas Sutiaji.
Sebelumnya dijelaskanya, penerapan rekayasa lalin di Kawasan Klojen sudah melalui kajian-kajian teknis maupun akademis. Selama 3 pekan ke depan, uji coba akan dimaksimalkan untuk melihat efektivitas rekayasa lalin guna mengurangi kepadatan kendaraan di kawasan Klojen. (ian/ica/aim/hms)