Malang Posco Media, KOTA BATU – Potensi budaya dan kultur yang masih sangat kental di Kota Batu menjadi daya tarik tersendiri di bidang pariwisata. Untuk itu Pemerintah Desa/Kelurahan berlomba mengangkat potensi wilayahnya untuk memberdayakan masyarakat dan peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes).
Salah satunya Pemerintah Desa Giripurno yang membangun penginapan dan resto dengan nuansa pedesaan dan pertanian yang kental akan kebudayaannya dengan diberi nama Mahanayu Holistic Farm Resort. Tempat tersebut dibangun di Tanah Kas Desa (TKD) dengan luas sekitar 2 hektar.
Sekertaris Desa Giripurno, Munir Andriono mengatakan menargetkan pembangunan Manahayu selesai tahun ini. Sedangkan pembangunan Manahayu sendiri telah dilaksanakan sejak April 2021 lalu. Dengan konsepnya dan perencanaan dirancang sejak tahun 2020.
“Untuk penggarapan dilakukan secara swakelola. Dengan anggaran bersumber dari Dana Desa (DD). Sementara ini untuk penggarapan menghabiskan sekitar Rp 800 juta,” ujar Munir kepada Malang Posco Media, Senin (9/5) kemarin.
Ia menerangkan Manahayu memiliki 10 kamar penginapan, satu dapur, mushola, kantor, gudang, dan hall. Kemudian akan ada pendopo ikonik yang menyambut para wisatawan. Keseluruhan bangunan adalah semi permanen dengan bahan dasar kayu bekas.
“Juga akan ada green house dan tempat makan pula. Tempat ini nantinya akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar mampu meningkatkan PADes,” bebernya.
Kedepannya, Munir ingin tempat tesebut tidak hanya dikenal sebagai penginapan saja, tapi sebagai industri agribisnis. Karena para masyarakat Giripurno juga mengelola hutan yang difasilitasi oleh Perhutani.
“Nantinya masyarakat Giripurno ikut andil dalam mengelola destinasi ini. Baik dari segi kuliner, pertanian, dan pengelolaan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya. (eri)
