.
Friday, November 8, 2024

Mahasiswa ABM, Duta Budaya ke Jerman

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mahasiswa semester VI STIE Malang Kucecwara (ABM), Nuning Dwinda Miranda menjadi wakil daerah Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara untuk ke Jerman. Keberangkatan Nuning ke Jerman untuk melaksanakan kegiatan tukar budaya.

Nuning menyampaikan bahwa kesempatannya untuk bisa ke Jerman sudah didapatkan dua tahun yang lalu. Keberangkatannya tertunda karena terbentur aturan pandemi yang melarang masyarakat bepergian ke luar negeri. “Visa belum bisa didapatkan karena terbentur aturan bepergian ke luar negeri,” ujar Nuning.

- Advertisement -

Program tersebut dinaungi oleh dua organisasi yang saling bekerjasama. Dari Sulawesi Tenggara ada Gereja Protestan Sulawesi Tenggara, dan dari Jerman ada Evangelischen Kirchenbezirk Markgraflerland In Baden. “Dua organisasi antar negara tersebut yang menjadi tumpuan terlaksananya kegiatan ini,” ucap Nuning.

Menurut Nuning, kegiatan ini adalah wadah yang baik baginya untuk mendapatkan pengalaman yang besar. Selain itu, ia bisa mengenalkan budaya khas Kolaka dan serta mempelajari budaya yang mereka kenalkan.

“Di sana selain tukar budaya, saya juga akan mengikuti kegiatan pengabdian yang sudah direncanakan programnya,” kata dia.

Keberangkatan Nuning kali ini tidak sendiri, ia terpilih bersama delapan orang Sulawesi Tenggara lainnya sebagai wakil daerah mereka masing-masing. Mereka sudah menyiapkan tarian daerah bernama Tari Melulo dan berencana mengajarkan cara memasak soto ayam saat di sana.

“Kami akan mengajarkan cara memasak soto ayam di sana, juga menampilkan Tari Melulo. Tari Melulo ini adalah symbol dari kebersamaan,” terangnya.

Wakil ketua tiga kampus ABM, Dr. Drs. Kadarusman. Ak, M.M., CA menyampaikan jika Nuning adalah mahasiswa yang aktif mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa. Kadarusman menjelaskan jika Nuning sudah mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa sampai ke Nusa Tenggara Timur (NTT). “Dia adalah mahasiswi yang berprestasi, jadi pantas mendapatkan apresiasi yang layak,” ujarnya.

Kadarusman menyampaikan kampus ABM memberikan dukungan penuh kepada mahasiswanya yang berprestasi. Kegiatan yang Nuning lakukan membuat civitas akademika kampus ABM merasa bangga. “Kami dari pihak kampus tentu merasa bahwa ini bisa menjadi awal pembuka yang baik,” tambah Kadarusman.

Dia berharap mahasiswa lain dapat terpacu untuk mengikuti kegiatan berprestasi di luar kampus. ABM sendiri sudah mengelola Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) agar terus berkembang dalam menaungi bakat mahasiswa. Dengan begitu seharusnya mereka memiliki tempat yang bisa dituju sebagai wadah untuk berkembang. “UKM ada sebagai wadah, mahasiswa lain harusnya terpacu dengan prestasi teman-temannya,” ucap Kadarusman.

Kegiatan akademik maupun non-akademik tidak memiliki batasan untuk terus diikuti. Pandai-pandai mahasiswa untuk mengelola semangat juang dan niat yang dimiliki. Kampus hanya memberikan wadah, dukungan, dan apresiasi kepada mereka yang punya keinginan besar. (mp1/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img