Malang Posco Media- Sebanyak 7 mahasiswa asal Amerika Serikat mengunjungi Wonosari Go Green, Rabu (14/3) pagi hingga siang. Mereka datang jauh-jauh dari Negeri Paman Sam untuk belajar Bahasa Indonesia, seminar tematik dengan tema budaya, kesenian dan perubahan sosial di Indonesia. Termasuk melakukan penelitian di lapangan.
“Setelah itu mereka akan satu bulan di lapangan untuk meneliti minat mereka, misalkan traditional medicine atau pelestarian lingkungan dan setelah itu mereka akan mempresentasikan hasil temuan mereka di lapangan,” kata Academic Director SIT Study Abroad, Ni Wayan Pasek Ariati, Ph.D yang mendampingi mahasiswa Amerika Serikat ini.
Menurut Ni Wayan Pasek Ariati, Ph.D, para mahasiswa ini dari berbagai jurusan. Mereka berkerjasama dengan Universitas Negeri Malang (UM) dan Unversitas Gajah Mada (UGM) Jogjajakarta serta SIT Study Abroad.
“Ini salah satu komponen program kita yakni perubahan sosial di Indonesia yang kita fokuskan tentang lingkungan, gender, critical global issue seperti Climate change. Itu mempengaruhi kita, termasuk bagaimana tourism itu budaya kita. Selama di Jawa Timur itu kita memfokuskan pada sustainable development yang ada di Glintung Go Green ini,” tambah Ni Wayah Pasek Arianti.
Menurut wanita asal Bali itu, dirinya memilih wilayah yang dibina oleh Ir Bambang Irianto itu dari google.
“Kampung ini sudah sangat cukup terkenal di seluruh Indonesia, jadi tidak sudah untuk mencari informasi tentang kampong ini. Sebelum kami mengajak mahasiswa dari Amerika kesini kami adakan survei bulan Desember dan bertemu dengan Ir Bambang Irianto. Setelah itu komunikasi kita terus berlanjut,” terangnya.
Ni Wayah Pasek Arianti juga mengatakan penanganan sampah di wilayah Wonosari go Green ini sudah maksimal. Berbeda dengan daerah-daerah lain yang belum maksimal.
“Begitupula penanganan kebun-kebun juga maksimal, bagaimana menciptakan oksigen dari lahan yang sangat minimal. Semuanya memberi kesan yang sangat positif bagi kunjungan kami. Disamping itu kami melihat disini kiri-kanan jalan sangat bersih dan penuh dengan tanaman. Juga ada kebun untuk obat keluarga itu sangat penting untuk kita semuanya,” jelasnya.
Baginya yang paling menarik ada biopori untuk menampung air hujan yang bisa mengurangi banjir di daerah ini dan juga untuk membuat kompos yang baik untuk tanaman.
Usai mengunjungi kampong Wonosari, para mahasiswa Amerika Serikat ini datang ke Rumah Prestasi Glintung Go Green (3G). Mereka sengaja memilih Glintung Go Green untuk menjadi lokasi pelaksanaan seminar tematik yang merupakan salah satu mata kuliah yang diambil para mahasiswa.
Menurut Ir Bambang Irianto yang juga peraih Piala Kalpataru untuk kategori Pembina Lingkungan ini, Glintung Go Green (3G) dan Wonosari Go Green (WNS) dipilih menjadi lokasi pelaksanaan Seminar Tematik dari para mahasiswa tersebut.
“Semoga kampung tematik yang lain juga segera bangkit untuk memulai edukasi yang dapat diberikan kepada para pengunjungnya, Salam Pancasila,” ungkap Bambang Irianto.(jon)