MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) Malang Syarifah Nurul Zakiyah, sedang menjalani Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di University of Warsaw, Polandia.
Keberhasilan mahasiswa angkatan 2022 ini menjadi pencapaian yang telah lama diimpikannya sejak awal kuliah. Kia menjelaskan keinginan mengikuti IISMA sudah ada sejak lama, meskipun sempat terhambat oleh kendala pribadi yang membuatnya harus menunda impiannya untuk studi ke luar negeri. “Expanding my limits and my comfort zone is one of my goals too and that’s why I chose IISMA,” ungkap Kia, sapaan akrabnya.
Ia memutuskan memilih University of Warsaw karena dinilai cocok dengan kurikulum HI UB serta lokasinya yang strategis dan aman bagi mahasiswa. Persiapan mengikuti IISMA bukanlah hal yang mudah bagi Kia. Dia menghadapi tantangan mulai dari persiapan tes kemampuan bahasa Inggris hingga kendala administratif seperti pengajuan surat rekomendasi. Dukungan dari orang tua dan teman-teman terdekat sangat berarti baginya dalam melewati proses yang cukup panjang ini. “Orang-orang terdekat saya terus mendukung dan meyakinkan saya untuk mengambil kesempatan ini, karena semua syarat minimal sudah terpenuhi,” tuturnya.
Berada di Polandia pun memberi Kia beberapa pengalaman culture shock, terutama dalam hal makanan yang sulit ditemukan dalam versi halal dan murah. “Kalau di Indonesia, sangat mudah mencari makanan. Sementara di sini, sulit menemukan makanan yang cocok di kantong mahasiswa Indonesia,” tambahnya.
Namun, Kia juga mengapresiasi budaya Eropa yang menghargai pejalan kaki dan transportasi umum yang terjangkau. Ia menilai ketepatan waktu dan kebebasan berekspresi mahasiswa di Polandia adalah pelajaran inspiratif yang dapat diterapkan di Indonesia.
Sebagai mahasiswa yang kini telah merasakan manfaat dari IISMA, Kia berharap pengalamannya bisa bermanfaat bagi mahasiswa lain di FISIP UB, terutama bagi mereka yang ingin mengikuti IISMA di masa depan.
Rencananya, Kia akan membantu teman-teman di kampus dalam proses persiapan IISMA, mulai dari administrasi hingga esai. “Harapannya, ke depan, mahasiswa FISIP, khususnya HI, bisa lebih mudah dalam persiapan IISMA berkat dukungan dari kampus,” ujarnya.
Kia mengingatkan pentingnya persiapan diri sejak awal dan melakukan riset mendalam terkait universitas tujuan. “Most importantly, know yourself and be yourself truly, karena IISMA tidak mencari orang yang ambisius, tapi yang ingin berkontribusi dan berkembang dengan cara mereka sendiri,” tuturnya.
Kia juga berpesan agar IISMA tidak dijadikan sebagai tujuan akhir karena masih banyak kesempatan lain yang tidak kalah berharga. “Harapan saya pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain di FISIP UB untuk berani mengejar peluang global dan mengembangkan diri di kancah internasional,” harapnya. (imm/udi)
