MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Para mahasiswa inbound Program Mahasiswa Merdeka (PMM) 3, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) juga melaksanakan kegiatan dengan tema kontribusi sosial. Mereka mendampingi siswa-siswi Raudhatul Athfal (RA) KH Hasyim Asyari Desa Kemantren Kecamatan Jabung Kabupaten Malang dalam kegiatan mewarnai topeng.
“Anak-anak melukis wajah topeng karakter khas Malangan, agar mereka mengenal budaya Malang. Harapannya anak-anak bisa ikut menjaga, dan melestarikan Topeng Malangan,” ujar Hadi Surya Wibawanto, ST., MT., dosen pengampu Modul Nusantara PMM 3 ITN Malang saat ditemui di lokasi kegiatan, pekan lalu.
Kegiatan ini merupakan aksi kontribusi sosial dari mahasiswa PMM 3 ITN Malang untuk meningkatkan kepekaan dan kepedulian mahasiswa terhadap sekitar. Sekaligus meningkatkan kemampuan motorik, kreativitas, kognitif, serta psikologis pada anak.
Kegiatan diawali dengan ice breaking untuk mencairkan suasana, serta lebih mendekatkan ikatan emosional anak-anak RA dengan kakak-kakak PMM. Kemudian anak-anak diberi kertas gambar dan krayon, ada juga yang mendapat pensil warna. Setelah itu barulah mereka mulai mewarna karakter Topeng Malangan Dewi Sekartaji sesuai contoh.
Kontribusi sosial di Desa Kemantren, Jabung juga diwarnai dengan aksi menanam pohon alpukat di lingkungan sekolah dan balai desa yang masih dalam satu lokasi.
Nandi Asqora Putra, Kepala Suku PMM 3 ITN Malang menambahkan, ajang mewarnai ini untuk melestarikan, dan lebih mengenalkan Topeng Malangan kepada anak-anak agar Topeng Malangan tidak tergerus oleh zaman.
“Kami sadar, kalau bukan kami siap lagi yang akan memperkenalkan budaya kita kepada adik-adik. Topeng Malangan ini sudah menjadi icon Malang, dan dari anak-anak asli Malang sendirilah yang harus mulai melestarikannya agar kelak tidak hilang,” kata Nandi.
Untuk memberikan semangat kepada anak-anak maka kegiatan mewarnai inipun turut dilombakan. Penilaiannya tetap memperhatikan kerapian, dan perpaduan warna. Selain dinilai oleh kakak-kakak PMM, gambar juga dinilai oleh Pak Sugeng pemilik Galery Topeng Lyhonkart Kemantren Jabung.
Kegiatan tersebut turut diapresiasi oleh Sri Wahyuningsih Kepala RA dan KB KH Hasyim Asyari. Menurutnya kegiatan mewarnai bisa mengembangkan motorik pada anak. “Para guru dan siswa antusias karena PMM ITN Malang cukup memperkaya ilmu pengetahuan mereka. Dengan belajar Topeng Malangan, maka kami ikut memperkenalkan budaya kami sendiri,” katanya. (imm)