MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Politeknik Kesehatan (POLTEKKES) Putra Indonesia Malang (PIM) menggelar kegiatan program pendampingan SMK binaan serta program magang mahasiswa dalam bentuk asistensi mengajar, yang akan diterapkan untuk mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025.
Kegiatan ini, menggunakan kurikulum baru, mengadopsi magang mahasiswa 20 SKS dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Senin (19/8), kegiatan ini dilakukan di SMK Cendikia Madinah, Kecamatan Dampit dan diikuti para siswa dari jurusan Farmasi SMK tersebut.
Pelatihan dimulai dengan sesi teori mengenai manfaat jahe dan proses pembuatan jahe instan, yang dipandu oleh mahasiswi POLTEKKES PIM. Selanjutnya, peserta diajak untuk praktik langsung dengan bimbingan dari para instruktur.
Ketua Tim LPPM POLTEKKES PIM, Dr. Dr. Misgiati, A.Md, M.Pd, menjelaskan materi yang diberikan berupa pengembangan materi farmakognosi, mulai proses pembuatan simplisia, ekstraksi dan pembuatan produk.
“Kami lebih menekankan pembelajaran kontekstual mulai pembuatan simplisia yang benar, proses ekstraksi sampai diperoleh ekstrak, dan pembuatan produk jahe instan,” cetus Dosen yang setahun lalu menjadi bagian dari tim peneliti di Badan Riset dan lnovasi Nasional (BRIN).
Lebih lanjut Misgiati berharap dari pelatihan ini, siswa memiliki gambaran mata pelajaran yang dipelajari yaitu farmakognosi dan terapannya. “Selama ini, pembelajaran siswa lebih ke teks book. Program ini menjadi role model sehingga siswa dapat mengembangkan ke produk dengan bahan yang berbeda, mungkin juga sediaan yang berbeda,” terangnya.
“Untuk praktik kali ini, kita pilih tema pembuatan jahe instan karena banyak bermanfaat dengan masyarakat umum dengan peralatan yang sederhana,” tambah Kepala Prodi Farmasi, Yudi Wiyono, A.Md. Kes.
Pria yang juga alumni POLTEKKES PIM ini menambahkan bahwa produk rempah khususnya jahe di sekitar sekolah, khususnya Dampit sangat melimpah sehingga bisa menambah nilai ekonomisnya. “Dengan bekal entrepreneur dan keilmuannya setelah lulus, siswa SMK bisa mengembangkan keilmuannya menjadi wirausahawan,” ujarnya.
“Saya berharap dengan adanya kerjasama dari PIM akan berkelanjutan dan lebih intens baik baik frekuaensi dan kualitasnya yang berhubungan bidang kefarmasian. Semoga PIM mendukung, menjembatani dan memberikan yang terbaik bagi kami, karya nyata khususnya dalam bidang kefarmasian yang bermanfaat bagi masyarakat” tutup Yudi.
Selama pelatihan, peserta diajarkan teknik-teknik dasar seperti pemilihan bahan baku yang berkualitas, proses pengolahan, hingga kemasan jahe instan yang menarik. Selain itu, mereka juga mendapatkan pengetahuan tentang aspek-aspek penting dalam pemasaran produk, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk mereka di pasar.
Pelatihan di SMK Cendikia Madinah Dampit. ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam rangkaian program pengabdian masyarakat POLTEKKES PIM, yang berkomitmen untuk mendukung pengembangan potensi dan kewirausahaan di berbagai komunitas termasuk sekolah. (mar)