spot_img
Wednesday, April 16, 2025
spot_img

Mahasiswa PWK ITN Malang Rancang Kota Masa Depan Mahakam Ulu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG -Sebanyak 37 mahasiswa semester 4 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S-1 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) melakukan studi lapangan di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Studio Perencanaan Kota dan disponsori oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mahakam Ulu.

Dosen Studio Perencanaan Kota sekaligus tenaga ahli ITN Malang, Dr. Ir. Agustina Nurul Hidayati, MT menjelaskan, pada mata kuliah Studio Perencanaan Kota mahasiswa ditugaskan untuk menyusun perencanaan kota baru di enam kecamatan di Mahakam Ulu. Mereka dibagi menjadi delapan kelompok untuk melakukan survei dan analisis di lapangan.

-Advertisement- HUT

“Tugas mahasiswa adalah melakukan survei untuk Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Ujoh Bilang dan Batu Majang, serta Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Long Apari, Long Pahangai, Datah Davei, dan Mamahak Besar,” jelas Nurul sapaan akrab Agustina Nurul Hidayati saat ditemui di Kampus 1 ITN Malang beberapa waktu lalu.

Nurul menjelaskan, RTBL fokus pada penataan bangunan dan lingkungan dengan skala yang lebih besar (1:1.000), sementara RDTR memiliki skala yang lebih kecil (1:5.000). Survei RTBL mencakup data fisik dan aspek desain seperti edge (batas kawasan), distrik/ kawasan, path (jalan dan infrastruktur), node (lokasi yang mudah diingat orang), dan landmark (penanda besar).

“Untuk Long Apari dan Long Pahangai merupakan kawasan strategis nasional perbatasan. Jadi lokasi-lokasi perbatasan negara, sehingga memiliki kekhasan tersendiri terutama sebagai wajah negara dan kawasan strategis dari aspek keamanan negara” tambahnya.

Lokasi Ujong Bilang berdekatan dengan Batu Majang, sedangkan lokasi yang paling jauh adalah Long Apari. Dari Ujoh Bilang ditempuh selama 9,5 jam perjalannya melewati sungai. Dimana 5 jam naik speedboat ke Tiong Ohang Ibu Kota Kecamatan Long Apari, setelah itu masih harus naik longboat selama 4 hingga 4,5 jam perjalanan bergantung derasnya air sungai. Kondisi geografis yang menantang, seperti riam sungai, menambah kesulitan perjalanan.

Selama 10 hari di lokasi, para mahasiswa melakukan survei intensif dan menyusun presentasi hasil survei dalam bentuk PowerPoint dan video yang dipaparkan di DPUPR Ujoh Bilang . “Ini adalah pengalaman berharga bagi mahasiswa. Mereka belajar langsung bagaimana proses perencanaan kota di lapangan, mulai dari survei, analisis, hingga menyusun konsep pengembangan,” ujarnya.

Keterbatasan fasilitas dan mahalnya harga bahan makanan di lokasi membuat para mahasiswa harus mandiri dalam menyiapkan makanan. Namun, pengalaman ini justru memacu semangat mereka untuk bekerja keras dan menghasilkan data yang komprehensif.

“Alhamdulillah, Pemda Kabupaten Mahakam Ulu memberikan apresiasi atas kerja keras mahasiswa. Data yang mereka kumpulkan akan menjadi dasar penting dalam perencanaan pembangunan kota di wilayah tersebut,” pungkasnya. (imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img