MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kesempatan emas didapatkan oleh Muhammad Fauzy, Mahasiswa Prodi S1 Kesehatan Lingkungan STIKES Widyagama Husada Malang. Dia baru menyelesaikan tugasnya di program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Fauzy yang mendapatkan tempat magang di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara VIII Kota Bandung Jawa Barat bikin bangga kampusnya.
Kesempatan magang itu selama enam bulan. Dimulai 19 September 2022 sampai 21 Maret 2023. Fauzy mengaku untuk menempatkan magang telah ditentukan oleh pihak kementerian. “Jadi saya mendaftarkan diri di pendaftaran FHCI BUMN. Jika lolos penempatannya juga ditentukan oleh pihak mereka,” katanya, Selasa (18/4) kemarin.
Dia menjelaskan, magang tersebut merupakan program BUMN yang diwadahi oleh FHCI. Dan program tersebut bernama Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) batch II tahun 2022. “Saya mendapatkan informasi dari Kaprodi S1 Kesehatan Lingkungan dan mendaftar di hari ke 3,” ujarnya.
Fauzy menjelaskan, bahwa banyak yang diperolehnya dari PMMB Batch II tahun 2022. Diantaranya mengikuti jalannya proses perusahaan sesuai bidang yang ditempatkan. Mulai proses manajemen, assessment, rapat pembahasan program maupun rapat-rapat besar lainnya.
“Selain kegiatan di internal kantor pusat, saya berkesempatan berkegiatan di eksternal kantor pusat. Karena perusahaan yang saya tempati untuk program magang ini bergerak pada bidang perkebunan jadi saya berkesempatan mengikuti kegiatan di pabrik, kebun dan agrowisata juga,” tuturnya.
Kasub Akademik dan Kemahasiswaan STIKES Widyagama Husada Malang Ahmad Guntur Alfianto.S.Kep.Ners.M.Kep mengatakan, program magang MBKM dilaksanakan selama satu semester atau enam bulan. Program ini dapat diproyeksi menjadi 20 eks.
Hanya saja kata dia, program magang menjadi tantangan besar bagi mahasiswa kesehatan. Karena sangat jarang perusahaan yang menerima atau membuka peluang. Beruntung bagi Fauzy yang masuk Prodi Kesehatan Lingkungan.
Prodi ini memiliki peluang paling besar untuk bisa lolos program magang MBKM. Setiap tahun selalu ada yang lolos dari STIKES Widyagama Husada. Minimal satu mahasiswa. “Kami ucapkan selamat bagi Fauzy yang telah menyelesaikan tugas magang bergengsi ini,” katanya.
Untuk dapat tembus atau lolos program ini mahasiswa mendaftarkan diri ke perusahaan yang sudah ditentukan. Mereka memilih perusahaan yang sesuai atau memiliki korelasi dengan jurusannya. Kemudian ada seleksi dokumen. Mulai dari IPK, transkrip nilai dan kecocokan program studi.
Di sisi lain program magang memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa. Antara lain bidang keilmuan. Banyak materi atau hal yang tidak didapat di kampus, namun ditemukan di dunia kerja. “Bahkan materi kuliah yang diajarkan secara teori tidak sama dengan dunia kerja. Maka mahasiswa dituntut untuk kreatif dan terampil mencari peluang,” ujarnya.
Secara soft skill program magang memberikan dampak yang signifikan. Mahasiswa menjadi percaya diri, pemberani, dan skillnya semakin bagus. Karena mereka terbiasa dan keterampilannya terbentuk di dunia kerja. “Artinya tidak hanya ilmu yang didapat di kampus. Kompetensi mahasiswa STIKES Widyagama Husada juga diperkuat di dunia kerja,” pungkasnya. (imm/bua)