MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tim mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menciptakan sebuah sumber belajar berbasis online dalam bentuk aplikasi bernama Stasiun Edukasi. Mereka adalah mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 700 di Desa Karangjati Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan.
Dengan slogan “Semua Bisa Belajar”, aplikasi Stasiun Edukasi dapat menjadi jembatan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) untuk menemukan sumber belajar interaktif. Siswa juga dapat membuka akses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan berkualitas.
Pembuat Aplikasi, Ferdiansah Dwika Permana, mengatakan peluncuran aplikasi ini dilatarbelakangi keterbatasan akses sumber belajar di SD Negeri 1 Karangjati. Sebagian besar siswa mengatakan bahwa akses terhadap sumber belajar sebelumnya sangat terbatas, bahkan akses terhadap buku paket hanya dimiliki oleh guru dan sebagian kecil siswa dikarenakan terbatasnya stok buku di sekolah.“Akses belajar siswa sangat terbatas. Satu-satunya sumber informasi yang dimiliki di sekolah adalah melalui guru di kelas,” ungkapnya.
Bahkan, kata dia, beberapa siswa belum pernah memiliki buku paket sehingga guru menyampaikan materi secara langsung. Dengan Aplikasi Stasiun Edukasi diharapkan sumber belajar siswa semakin luas. Dan tidak terbatas pada buku paket.
Sebab aplikasi ini menyediakan berbagai bentuk sumber belajar interaktif, antara lain modul materi pembelajaran, kuis, dan video pembelajaran.
Seluruh konten yang tersedia dalam aplikasi ini telah diambil dari sumber-sumber terpercaya, termasuk dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta penyedia lain seperti Zenius dan Quizziz. “Keberadaan materi-materi berkualitas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa SD di Desa Karangjati dan sekitarnya,” katanya.
Stasiun Edukasi tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga untuk para tenaga pendidik atau guru. Aplikasi ini menyediakan modul ajar yang dapat membantu guru SD dari kelas 1 hingga kelas 6 dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih menarik dan interaktif.
Dalam penerapannya, Ferdiansah mengatakan para siswa di Desa Karangjati turut antusias ketika aplikasi Stasiun Edukasi diperkenalkan kepada mereka.
“Dengan hadirnya aplikasi ini, para siswa dan guru merasa memiliki lebih banyak kesempatan untuk memahami materi pembelajaran lebih baik,” katanya
Ferdiansah sendiri berasal dari jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer UB. Dia memiliki minat dan komitmen untuk menciptakan produk aplikasi inovatif yang dapat memecahkan permasalahan nyata di masyarakat.
Pengembangan Stasiun Edukasi dilakukan dalam waktu tiga minggu selama program Mahasiswa Membangun Desa berlangsung. Setelah berhasil dikembangkan, aplikasi ini disosialisasikan kepada siswa-siswi di SD Negeri 1 Karangjati, Kabupaten Pasuruan.
“Aplikasi ini tidak hanya terbatas bagi siswa SD Negeri 1, melainkan dapat diakses oleh siapa pun yang memiliki akses internet melalui link stasiunedukasi.my.id,” pungkasnya. (imm)