MALANG POSCO, MEDIA – Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) membuat prototipe bernama E-dection. Prototipe ini berfungsi untuk mendeteksi dini hipertensi dan hiperkolesterolemia bagi penderita stroke. Mereka adalah M. Dwi Nur Afini, M. Romadhoni P, Made Ananta W, Ayu Cetiya M, dan Abimanyu Awanda R. Tim ini dibimbing oleh Ir. Nurussa’adah M.T.
M. Dwi Nur Afini mengatakan E-dection merupakan prototipe berbasis Internet of thing (IoT) menggunakan metode machine learning. E-dection terdiri dari smart band dan smart pillow yang dapat memberikan fungsi pemantauan serta intervensi mandiri secara dini.
Dia mengungkapkan indikator yang dapat dimonitor dengan menggunakan E-dection adalah tekanan darah dan kadar kolesterol serta glukosa darah secara non-invasive. “Intervensi mandiri yang digunakan dalam prototipe ini adalah terapi panas untuk mengurangi jumlah kolesterol dalam darah,” katanya.
E-dection merupakan prototipe berbasis IoT yang terhubung dengan aplikasi. Aplikasi bermanfaat untuk mengkategorikan keadaan pasien menggunakan metode machine learning serta mempermudah penggunaan prototipe sehari-hari. Inovasi ini diharapkan dapat mengurangi prevalensi morbiditas serta mortalitas yang diakibatkan oleh stroke. Stroke merupakan kejadian klinis akut yang berhubungan dengan gangguan sirkulasi otak.
Faktor risiko utama penyebab stroke adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol darah tinggi, dan kadar glukosa darah tinggi. Peningkatan mortalitas dan morbiditas stroke disebabkan karena kurangnya pemantauan dan intervensi dini pada penderitanya. “Harapan kami karya ini bisa mendapatkan perhatian khusus untuk bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Dr. Ir. Dewa Gede Raka Wiadnya, M.Sc., adalah pasien yang pertama kali menggunakan alat E-dection ini. Dia mengatakan E-dection berpotensi jika diterapkan pada masyarakat umum terutama pada orang yang memiliki riwayat stroke ringan. E-dection dapat menekan biaya pemeriksaan karena dilengkapi dengan sistem pemantauan secara non-invasive dan terapi untuk menurunkan kadar kolesterol.
Selain itu pada aplikasi E-Dection juga terdapat telemonitoring pada dokter penanggung jawab untuk memudahkan konsultasi terkait kondisi pengguna. “Penggunaan smart pillow nyaman saat digunakan, cukup menghangatkan bagian leher, saya suka dengan bentuknya yang ergonomis, semoga bisa menurunkan prevalensi stroke berat dengan menggunakan alat ini,” ujarnya. (imm/bua)