.
Thursday, November 14, 2024

Mahasiswa UMM Kembangkan Teknologi Metaverse VR Pendidikan Dan Seni

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncurkan proyek metaverse VR bernama DARI (Digital Art and Information). Mereka membawa teknologi virtual reality (VR) ke dalam dunia pendidikan dan seni. Dengan dukungan dari dosen Program Studi Informatika UMM tim DARI mengembangkan berbagai space dalam metaverse termasuk ruang belajar, museum, dan galeri, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien.

Situs resmi mereka ’metadari.id’ menjadi pusat informasi publik sekaligus portofolio yang menampilkan hasil pengembangan ruang virtual yang mereka ciptakan. “Proyek ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih imersif dan interaktif melalui ruang belajar virtual dan galeri seni yang dapat diakses pengguna secara digital,” ucap Ketua Tim Mahasiswa, Imelda Azalia, Selasa (12/11) kemarin.

Ada sederet space yang sudah dibuat dan bisa dicoba oleh masyarakat, termasuk pelajar. Ada UMM Metaverse Hall, ruang sidang yang bisa digunakan untuk belajar hukum, batik metaverse, human anatomy dan lainnya. Bahkan mereka juga sudah menyiapkan space solar system, dan dinopark sehingga para siswa bisa berinteraksi langsung di dalamnya menggunakan teknologi VR.

Tim ini ingin membuat pembelajaran lebih seru dan dekat dengan dunia digital yang sekarang terus berkembang. DARI juga bisa berfungsi sebagai wadah untuk menyalurkan ide-ide kreatif mahasiswa yang tertarik pada teknologi VR. “Kami harap DARI bisa menarik perhatian banyak orang dan menciptakan banyak kolaborasi antara siswa, pengajar, dan komunitas seni di dunia metaverse ini,” tambahnya.

Menurut Imelda, proyek ini juga dijalankan untuk memperkenalkan teknologi VR kepada masyarakat terutama pelajar. Beberapa sekolah sudah mereka kunjungi, seperti SMP Al Azhar dan MAN Jombang untuk sosialisasi. Menariknya, proyek garapan mereka juga sukses iktu dan terjun dalam kompetisi seperti P2MW dan Gemastik serta seminar internasional untuk memperkenalkan metaverse lebih luas.

Tidak hanya didukung oleh akademisi di UMM, proyek ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk perusahaan lokal dan internasional seperti PT Aku Cinta Indonesia dan One Animation. “Kami bangga bisa bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar, itu bikin kami semakin semangat untuk berkarya,” ujarnya.

Selain itu, kolaborasi juga terjalin dengan institusi internasional seperti NTNU dan Kedutaan Besar Amerika. Hal ini membuat mereka bisa terus mengembangkan dan mengahdirkan fitur-fitur baru. Meski begitu, pengembangan proyek ini juga tak lepas dari sederet tantangan. “Tidak semua orang paham soal teknologi ini, jadi kami harus rajin-rajin edukasi lewat sosialisasi di sekolah dan workshop,” tuturnya. (imm/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img