MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Satu kata untuk sosok Kangmas Kota Batu 2022 Moch Fachries Fazadana, yakni ‘Membanggakan’. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Malang ini berhasil menjadi juara dalam Grand Final Pemilihan Duta Pariwisata Kangmas Nimas Kota Batu 2022, Minggu (12/6) lalu.
Predikat membanggakan tersebut, membuat pemuda 21 tahun tersebut juga turut mengharumkan almamater Unisma yang melekat pada dirinya. Dalam perjalanan meraih predikat tersebut, Fachries mengaku bukan hal yang mudah.
“Tantangan dan kesulitan terbesar saya adalah manajemen waktu. Hal itu karena selain aktif kuliah, saya juga aktif bekerja di salah satu instansi pemerintah desa di Kota Batu. Kemudian, juga saya juga belum menyiapkan program untuk dipresentasikan,” ceritanya.
Fachries bahkan harus mengorbankan waktu istirahatnya, untuk menyiapkan bahan dalam presentasi pemilihan event tersebut. Dalam gelapnya malam, ia hanya bisa menggunakan waktu dua jam untuk istirahat. Sementara sisanya, ia harus menyelesaikan semua tanggung jawabnya.
“Bahkan selama dua minggu sebelum Grand Final, kami berdua puluh (10 pasang Grand Finalis) menjalani karantina. Di sana, semuanya saya maksimalkan, sedikit istirahat banyak belajar dan melaksanakan arahan dari senior,” tuturnya.
Tentu saja usaha kerasnya terbayar lunas. Pemuda pecinta olahraga karate itu resmi dianugerahi sebagai Kangmas Kota Batu 2022.
“Harapan saya dan kami berdua puluh, kami bisa memberikan peran aktif untuk mengembangkan sektor pariwisata, kepemudaan dan apabila mungkin bisa juga membantu di sektor pemerintahan. Pesan saya bagi pemuda, selagi ada kesempatan silahkan aktif mengikuti berbagai event. Kembangkan diri di berbagai tempat dan kompetisi,” pesannya.
Sementara itu, Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri Bakri, M.Si., mengatakan atas nama Unisma dirinya sangat bangga dengan pencapaian Fachries. Mahasiswanya itu berhasil menjadi juara event bergengsi di Kota Wisata Batu itu.
“Harus lebih semangat, komunikasi harus bagus. Saya bangga, Fachries bisa berperan membantu pariwisata Kota Batu lebih diminati untuk didatangi oleh wisatawan. Jangan hanya aktif ketika ada kegiatan dan penyambutan saja, tetapi kembangkan intelektual. Kemudian menulis untuk menginspirasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa Fachries adalah satu dari banyak mahasiswa Unisma yang berprestasi dan membanggakan almamaternya. Hal ini juga menjadi bukti, bahwa banyak kegiatan kemahasiswaan dari Unisma yang memberikan dampak positif, bagi pengembangan diri mahasiswa. Baik di dalam kampus maupun di luar kampus. (rex/imm)
