spot_img
Wednesday, August 6, 2025
spot_img

Mahasiswa UNITRI Latih Branding Pelaku Usaha Desa Pait Kecamatan Kasembon

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Pait, Kecamatan Kasembon, mendapatkan pelatihan intensif tentang branding dan pemasaran. Kegiatan ini digagas oleh mahasiswa Pengabdian Masyarakat Tematik (PMT) Kelompok 25 dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang. Tim mahasiswa PMT mengandeng Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu sebagai narasumber ahli pada Pelatihan yang digelar di Balai Desa Pait pada Sabtu 2 Agustus 2025 lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk menjawab kendala utama yang dihadapi para pelaku usaha lokal, yakni lemahnya identitas merek (branding), desain kemasan, dan strategi pemasaran produk.

Melihat potensi besar UMKM Desa Pait yang belum tergarap maksimal, mahasiswa UNITRI mengambil inisiatif untuk menjembatani pelaku usaha dengan pemerintah. Kehadiran narasumber dari dinas terkait memberikan bobot dan wawasan profesional bagi para peserta, yang terdiri dari pelaku UMKM/UKM, anggota Karang Taruna, hingga ibu-ibu PKK.

Dalam sesi pelatihan, para peserta dibekali materi komprehensif mulai dari konsep dasar branding, teknik menciptakan logo yang menarik, merancang kemasan produk yang menjual, hingga strategi pemasaran efektif di era digital.

“Tujuan kami adalah meningkatkan kesadaran para pelaku usaha bahwa brand yang kuat adalah investasi jangka panjang. Ini bukan hanya soal logo, tapi tentang membangun citra dan kepercayaan konsumen,” jelas salah satu mahasiswa penyelenggara.

Tidak berhenti di teori, para mahasiswa juga melakukan pendampingan langsung dengan mengunjungi unit-unit usaha. Dalam kunjungan ini, mereka memberikan konsultasi dan bimbingan teknis sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing UMKM.

Program ini telah menunjukkan hasil nyata yang positif. Beberapa UMKM kini telah diupayakan untuk membuat logo baru yang sesuai dengan karakteristik dan jenis usaha yang di jalani Selain itu, kemampuan para pelaku usaha dalam memasarkan produk, terutama secara digital, juga menunjukkan peningkatan.

Lebih dari itu, kegiatan ini berhasil membangun relasi strategis antara pelaku UMKM/UKM, akademisi (mahasiswa), dan pemerintah. Jaringan ini diharapkan dapat mempermudah akses informasi dan program pemberdayaan di masa depan.

“Kami sangat termotivasi. Pelatihan ini membuka wawasan baru dan membuat kami lebih percaya diri untuk mengembangkan usaha secara mandiri,” ujar salah seorang peserta.

Kegiatan PMT ini menjadi bukti nyata sinergi yang kuat antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dalam mengangkat potensi ekonomi lokal. Diharapkan, program pemberdayaan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain. (imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img