spot_img
Friday, June 27, 2025
spot_img

Mahasiswi Korban Dugaan Pelecehan Seksual Jalani Psikologi Forensik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – DCI (20), seorang mahasiswi perguruan tinggi negeri (PTN) asal Kota Malang yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh seniornya, ABN (22), kini menjalani pemeriksaan psikologi forensik di RS Universitas Brawijaya (RSUB), Jumat (27/6).

Pemeriksaan tersebut dilakukan guna memperkuat alat bukti dalam proses hukum yang sedang berjalan. Hal ini disampaikan oleh penasihat hukum korban, Fariz Aldiano Modal, kepada Malang Posco Media.

“Cukup lama menjalani psikologi forensik termasuk ke psikiatrinya,” terang Fariz.

Selain hasil psikologi forensik, pihak kuasa hukum juga mengantongi bukti percakapan WhatsApp (WA) antara korban dan terlapor. Dalam percakapan itu, pelaku sempat menyampaikan permintaan maaf atas perbuatannya.

“Dalam WA tersebut, pelaku sempat meminta maaf atas perbuatan yang sudah dilakukan kepada korban,” tambah Aldiano, sapaan akrab advokat muda tersebut saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Dengan dua alat bukti ini, pihak kuasa hukum berharap agar proses hukum segera meningkat dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Mereka juga mendesak penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polresta Malang Kota untuk segera menetapkan ABN sebagai tersangka.

Seperti diberitakan sebelumnya, DCI telah diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polresta Malang Kota pada Kamis (19/6). Pemeriksaan itu merupakan tindak lanjut dari laporan yang dilayangkannya pada 15 April 2025 lalu, dengan nomor pengaduan 537/IV/2025/SPKT.

Peristiwa dugaan pelecehan seksual tersebut terjadi pada 19 Maret 2025 sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, DCI menghubungi ABN, seniornya yang berasal dari Bogor, untuk mencurahkan permasalahan pribadi. ABN kemudian mengajak korban berbincang di indekos korban.

Dalam percakapan tersebut, ABN menyuguhkan minuman keras yang sebelumnya mereka beli bersama. Setelah meneguk minuman itu, DCI mengaku tubuhnya lemas dan tak berdaya. Meski dalam kondisi lemah, DCI menyatakan dirinya tetap berusaha melawan dan menolak Tindakan pelecehan seksual ABN. (mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img