spot_img
Thursday, August 14, 2025
spot_img

Mahfud MD: Mahasiswa Baru Penentu Indonesia Emas 2045

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tokoh nasional, Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P hadir menjadi narasumber dalam kegiatan Jelajah Almamater Brawijaya (RAJA Brawijaya) dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Brawijaya (UB). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Samantha Krida, Senin, (11/8) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD menyampaikan, Indonesia akan mencapai Indonesia Emas 2045 yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Para pemimpin saat itu adalah para mahasiswa baru yang hadir saat ini. Ia juga menyampaikan, mahasiswa perlu bekerja keras dan memiliki semangat belajar yang tinggi untuk menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045.

“Tidak ada orang sukses tanpa bekerja keras, dan tidak akan terhormat jika kamu mendahulukan rasa takut dan malas. Kita punya segala sumber daya geografi maupun demografi, ini menunjukkan kehebatan indonesia. Maka dari itu, kalian inilah yang akan meneruskan estafet kepemimpinan Indonesia,” kata Mahfud.

Menkopolhukam RI periode 2019-2024 ini juga mengajak mahasiswa baru untuk ikut serta dalam penegakan hukum dan keadilan di Indonesia. “Hukum bukan hanya ditegakkan oleh mahasiswa Fakultas Hukum, tapi semua masyarakat harus terlibat. Hukum itu ada di hati dan nurani, ketidakadilan itu pasti akan dirasakan oleh hati nurani kalian,” terangnya.

Mahfud MD juga merupakan pakar hukum tata negara yang pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013. Dengan semangat penegakan hukum, mengelola sumber daya yang ada, dan membawa isu peningkatan sumber daya manusia yang hebat, ia yakin bahwa mahasiswa mampu membawa Indonesia maju.

Dalam kegiatan ini UB juga mengundang Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2004–2009 dan 2014–2019 Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla. Dalam kesempatan tersebut, JK mengatakan bangsa Indonesia dibangun di atas dua fondasi utama yakni kecerdasan dan semangat.

Dua hal ini, menurutnya, harus menjadi pegangan setiap mahasiswa dalam mengarungi pendidikan tinggi. “Harus ada ilmu, semangat, kerja keras, dan akhlak,” tegasnya.

Ia mengajak mahasiswa untuk menatap masa depan dengan kesungguhan, mengibaratkan perjalanan mereka seperti sebuah kompetisi olahraga. “Selalu kita bicara generasi emas. Tapi generasi itu ada yang mendapat perunggu, perak, atau emas. Sama seperti olahraga, medali emas hanya diraih oleh mereka yang terus berlatih dan berusaha,” jelasnya. (imm/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img