MALANG POSCO MEDIA-Di tengah hiruk pikuk rutinitas, dua jari bisa menjadi pelarian paling menyenangkan dengan fingerboard. Bagi para pecinta permainan skate mini seperti Irfan Aditiya dan berbagai pecinta lainnya, bermain fingerboard adalah bentuk relaksasi dan pelampiasan kreativitas yang tak tergantikan.
“Kadang lagi suntuk, tinggal ambil papan fingerboard, terus mainin trik. Rasanya plong,” ujar Irfan.
Fingerboard memang lebih dari sekadar replika mini skateboard. Meski kecil, permainan ini menuntut presisi, fokus, dan inovasi dalam membuat trik. Irfan menjelaskan, fingerboard memerlukan teknik layaknya skateboard. Hanya saja dieksekusi dengan dua jari.
“Bikin kombinasi trik itu satisfying banget. Ada rasa bangga pas bisa menyelesaikan satu gerakan yang rumit,” kata Irfan sambil tersenyum.
Tapi bukan cuma kepuasan pribadi yang didapat. Fingerboard juga membuka ruang interaksi sosial dan ekspresi seni.
“Lewat komunitas, kami juga bisa saling belajar, berbagi trik, kadang juga ngobrolin desain papan atau komponen lainnya,” tuturnya.
Di akun Instagram @malangfingerboard, komunitas ini rutin berbagi dokumentasi, ide, dan progres permainan mereka. Di skala nasional, ada juga @papanjariofficial sebagai wadah pecinta fingerboard se-Indonesia.
Permainan fingerboard sendiri, tak menuntut ruang luas atau waktu khusus. “Cukup papan kecil dan tangan. Bisa main di meja, kamar, bahkan sambil nunggu makan datang di kafe,” ujar Irfan.
Hal inilah yang membuat fingerboard jadi bentuk me time kreatif yang fleksibel. Irfan juga mengungkapkan bahwa siapapun bisa bermain, kapanpun di manapun sehingga dunia fingerboard selalu inklusif. “Bagi saya, ini bukan soal menang atau pamer trik. Ini soal menikmati proses kecil yang bikin hati lega. Dan kami merasa ke depan bisa jadi pecinta permainan ini akan bertambah atau tetap bertahan,” tutupnya. (rex/van)
-Advertisement-.
