MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Lantunan Salawat Nabi kembali bergema di Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu (5/8). Kali ini bersama Jamaah Majelis Maulid Watta’lim Riyadlul Jannah. Ribuan jamaah berkumpul di halaman Kampus Nahdlatul Ulama tersebut.
Hadir dalam acara itu Khodimul Majlis Maulid Wat Ta’lim Riyadlul Jannah Gus Rofi’ul Hamid bin KH. Abdurrochim Syadzily serta Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang KH. Fahmi Amrullah Hadziq. Dihadiri juga oleh para ulama dan habaib, khususnya dari Malang Raya.
Selaku tuan rumah, Rektor Unisma Prof. Dr. Maskuri, M.Si merasa senang akan kehahiduran kembali majelis taklim ini. Meskipun sehari sebelumnya baru datang dari ibadah haji di Tanah Suci, pria asal Tuban ini menyempatkan diri untuk hadir secara langsung. Bersilaturahmi dengan ulama dan habaib, serta menyapa para jamaah. “Semoga majelis ini membawa keberkahan bagi kita semua. Terlebih untuk Universitas Islam Malang,” katanya saat sambutan.
Menurutnya, kehadiran Majelis Maulid dan Taklim penting untuk kehidupan masyarakat. Karena di majelis ini berkumpulnya orang-orang yang memiliki kualitas keimanan dan ketakwaan.
“Majelis ini membimbing kita semua. Menyeru untuk mengingat Allah, yang membuat tenangnya hati,” terang Prof Maskuri.
Selanjutnya, Prof Maskuri menambahkan, majlis maulid wat ta’lim membina akhlak umat. Sehingga terjadi peningkatan akhlak terpuji. Mengajarkan pada umat Islam bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bagus akhlaknya. Dan memberikan manfaat kepada sesama.
“Dengan ketenangan hati karena zikir tadi, maka Allah akan membimbing kita supaya memiliki akhlak terpuji. Majelis ini rumah kebahagiaan yang akan menuntun kita ke jalan yang lurus. Dengan meningkatkan ibadah, salat, puasa, haji dan sebagainya,” terang Prof Maskuri.
Dan yang tidak kalah penting, hikmah besar dari keberadaan majelis maulid wat ta’lim mengajarkan perdamaian. Menghadirkan kesejukan. Tidak hanya di kalangan jamaah sendiri, tetapi juga masyarakat luas, bangsa dan negara.
Menurutnya, anggota majelis maulid wat ta’lim adalah duta dan utusan perdamaian dari Riyadlul Jannah. Karena hati mereka lembut dengan salawat nabi. “Ini semua adalah perwujudan dari cinta Allah dan rasulnya,” kata dia .
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang KH. Fahmi Amrullah Hadziq menyampaikan pesan akan pentingnya silaturahmi. Dia mengutip hadits Rasulullah akan hikmah dari silaturahmi.
“Keberadaan majelis ini pun karena berkah dari shalawat dan silaturahmi. Maka barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaknya gemar menyambung silaturahmi,” terangnya.
Gus Fahmi, sapaan akrabnya, juga mengimbau agar jamaah majelis ta’lim Riyadlul Jannah beserta civitas akademika Unisma untuk gemar melantunkan salawat nabi. Hikmahnya besar. Selain mendekatkan diri kepada Allah dan Rasulnya. “Dengan dekat pada Allah hati ini menjadi tenang. Dan hati yang tenang merupakan obat paling mujarab,” pungkasnya. (imm)