MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dapur umum yang berada di Jalan Panji Kecamatan Kepanjen untuk program makanan bergizi gratis ditarget mampu memproduksi 3.000 porsi per hari. Hal ini disampaikan oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Jumat (3/1) kemarin.
“Target kami memang 3.000 ya. 3.000 penerima manfaat dalam satu hari. Ada rentang waktunya, pagi dengan agak siang,” ujarnya kepada Malang Posco Media.
Program Presiden Prabowo Subianto tersebut mulai digulirkan 6 Januari 2025 mendatang. Sebab itu, Pangdam meninjau kesiapan dapur umum atau dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di Kabupaten Malang, Jumat (3/1) kemarin. “Secara total untuk tahap satu ini ada 17 dapur di kabupaten/ kota yang kami siapkan untuk memulai makan bergizi gratis per 6 Januari nanti,” katanya.
Rudy Saladin yakin untuk setiap dapur SPPG yang berada di Kabupaten Malang dan Batu dapat memenuhi target produksi 3.000 porsi per hari. Mekanisme distribusi makanan, lanjutnya, dilakukan dengan cara didroping menggunakan dua kendaraan.
“Ini ada dua kendaraan. Per kendaraan bisa sekitar 1.050 porsi sekali kirim. Karena satu sisi 525, sisi sebelahnya 525. Jadi sekali berangkat bisa mengangkut atau membawa sekitar 1.050 porsi omprengan untuk adik-adik (pelajar, red) dan ibu-ibu,” urai Rudy Saladin.
Ia menjelaskan bila titik pengiriman makanan bergizi gratis paling jauh sekitar 2 kilometer (KM). Sedangkan makanan harus bisa dikonsumsi oleh penerima manfaat maksimal empat jam. “Apalagi nanti ada susu, ya. Kalau bisa memang tidak dibawa pulang oleh siswa-siswi, anak-anak. Lebih baik dihabiskan di tempat,” kata dia.
“Proses pengiriman, saya kira nggak memakan waktu lama. Karena ada radiusnya. Satu dapur diharapkan radius secara geopasial untuk titik-titik penerimaan manfaatnya itu paling sekitar dua kilo paling jauh,” sambung Rudy Saladin. Ia berharap kepada masyarakat Provinsi Jawa Timur, lebih khusus di wilayah Kabupaten Malang benar-benar bisa mensupport program makan bergizi gratis.
Wabup Malang Didik Gatot Subroto mengatakan terus mensupport program tersebut. Pemkab Malang telah melakukan uji coba makan bergizi gratis di 11 titik. Ditegaskan pula, sumber daya alam di wilayah Kabupaten Malang memenuhi syarat. Dicontohkan Didik, seperti penghasil susu sapi perah yang ada di Kecamatan Pujon, Ngajum, dan Bantur.
Sedangkan sayur mayur melimpah di Malang bagian Barat dan Timur. Bila program berjalan secara kerjasama dengan baik, perekonomian masyarakat akan berjalan. “Petaninya akan jalan, peternaknya akan jalan, pedagangnya akan jalan, bahkan sekolah-sekolah akan berdaya,” tambah Didik. (den/lim)