MALANG POSCO MEDIA – Para pelajar mulai menikmati Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (6/1) kemarin. Sejumlah instansi mengerahkan kekuatannya agar program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu dinikmati di Malang.
Lanud Abd Saleh me-launching MBG, kemarin. Lanud Abd Saleh yang ditunjuk Mabes TNI AU sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyediakan sekaligus mendistribusikan 3.459 porsi makanan ke 27 sekolah. Rinciannya, 13 TK/PAUD, 10 SD, 2 SMP dan 2 SMK.
“Masing-masing sekolah mendapatkan menu yang berbeda. Seperti anak TK/PAUG kami berikan buah-buahan saja. Tadi adalah rambutan yang sudah dikupas secara higienis dan melalui quality control BGN (Badan Gizi Nasional),’’ kata Danlanud Abd Saleh Marsma TNI Firman Wirayuda.
Diwawancara saat meninjau pelaksanaan program MBG di SDN 1 Tamanharjo Kecamatan Singosari Firman mengatakan makanan untuk program MBG dimasak di dapur umum yang sudah disediakan Lanud Abd Saleh di Dusun Damean Desa Tamanharjo Kecamatan Singosari. Makanan itu dimasak oleh 47 orang yang direkrut secara khusus dan melalui asesmen dari BGN.
“Selain karyawan, dapur umum, peralatan memasak, serta peralatan makan (kotak makan), maupun menu makanan semuanya sudah standarisasi dan mendapatkan asesmen dari BGN. Termasuk pemenuhan gizi yang ada dalam porsi makan program MBG ini sudah melalui quality control,’’ ungkap Firman.
Perwira tinggi dengan satu bintang di pundak ini juga menguraikan untuk pendistribusian juga tidak ada kendala. Alias berjalan lancar. Dia mengatakan pendistribusian makanan dilakukan dua tahap. Yakni pukul 09.00 dan pukul 11.00 WIB.
“Sejauh ini tidak ada masalah. Tadi saya meninjau langsung ke dapur umum. Melihat secara langsung penyediaan makanan dan bagaimana quality control dilakukan oleh BGN. Termasuk saat pendistribusian. Alhamdulillah, semuanya pun berjalan lancar,’’ urainya. Dia tidak menampik, bahwa sebelumnya sudah melakukan beberapa kali uji coba. Itu dilakukan untuk meminimalisir terjadi kendala saat MBG diterapkan.
Sementara itu, Firman juga mengatakan program MBG diberikan selama lima hari. Yakni Senin- Jumat. Harga setiap porsi makanan program MBG sebesar Rp 10 ribu per porsi.
“Untuk penyediaan menu pun sudah diatur. Terutama untuk SPPG ya. Itu tidak boleh sama satu dengan yang lainnya. Contohnya SPPG Lanud Abd Saleh hari ini menyediakan menu dengan lauk ayam. SPPG lainnya seperti Polres atau Kodim tidak boleh sama. Karena jika itu saja, maka akan merusak harga bahan baku di pasaran,’’ urainya. Dan penyediaan menunya pun dikatakan Firman telah diatur oleh BGN.
“Seperti yang sudah kami sampaikan bahwa untuk penyediaan makanan pada program MBG ini semuanya sudah melalui standarisasi BGN. Harapannya jelas, program ini berjalan sukses dan cita-cita kita menciptakan generasi emas di tahun 2045 betul-betul dapat tercapai,’’ katanya.
Sementara itu, suasana di SDN 1 Tamanharjo, Kecamatan Singosari kemarin cukup riuh. Para siswa yang mendapatkan makanan program MBG menunggu dengan penuh semangat. Banyak di antaranya penasaran dengan menu MBG yang akan disantap bersama-sama.
Alhasil, begitu makanan datang dan dibagikan, para siswa pun menyambut dengan sangat antusias. Menu makanan yang tersedia untuk siswa SDN 1 Tamanharjo berupa nasi putih, dengan lauk ayam goreng/ayam kecap, osen-oseng tahu tempe dan tumis wortel serta buncis. Dalam kotak makan itu juga terdapat satu buah salak.
Para siswa kelas 1A pun langsung melahap makanan dengan cepat setelah mereka lebih dulu membaca doa sebelum makan. Mereka mengaku suka dengan menunya. Sekalipun tidak semua suka sayur buncis yang ada dalam porsi makanan itu. Mereka hanya memakan wortel saja untuk pemenuhan sayurannya.
“Wortel saya mau, tapi yang hijau (buncis) ndak suka, ” Ucap Afifah siswa kelas 1 A SDN 1 Tamanharjo, Kecamatan Singosari.
Begitu juga dengan Alesa Septa mengaku tidak mau makan buncis yang tersedia dalam menu makan siang gratis tersebut.
“Saya ndak suka. Yang orange (wortel) saya mau tapi sedikit,” ucapnya.
Kendati demikian, para siswa mengaku sangat senang dengan makan gratis yang disediakan pemerintah tersebut. Sekalipun rata-rata siswa di sekolah ini telah sarapan di pagi hari sebelum berangkat sekolah.
Sementara Kepala SDN 1 Tamanharjo, Singosari Sulistiyawati mengatakan di sekolah yang dipimpinnya ada 314 siswa yang mendapatkan makan program MBG kemarin. Pihak sekolah menerima paket MBG dua tahap. Yakni pukul 09.00 untuk siswa kelas 1-3, dan pukul 11.00 untuk siswa kelas 3-6.
“Total siswa kami kelas 1-6 sebanyak 324. Tapi hari ini yang mendapatkan makan siang bergizi gratis sebanyak 314 siswa. Karena 10 siswa izin tidak masuk, ” Katanya
Pihak sekolah pun memberikan waktu siswanya menyantap makanan selama 15 menit. Mereka makan bersama-sama pukul 09.00.
“Kami berikan waktu 15 menit untuk makan. Waktu makan ini tidak mengurangi waktu belajar. Jadi nanti pulangnya diundur 15 menit dari hari-hari biasanya,’’ urainya.
Sulistiyawati mengaku senang dengan adanya program MBG. Alasannya melalui program ini pemenuhan gizi siswa dapat terpenuhi secara merata. Dengan demikian, dia pun yakin terciptanya generasi emas di tahun 2045 pun dapat tercapai.
Sementara itu pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Malang juga terus mengembangkan program inovatif MBG. Program ini dirancang untuk mendukung kebutuhan gizi siswa-siswi di sekolah dasar dan menengah di sekitar Mako Lanal Malang.
Danlanal Malang Kolonel Laut (P) Hartanto melalui Paspotmar Mayor Laut (T) Hari Handoko mengatakan, target mitra sasaran sekolah MBG Lanal Malang di radius hingga 1,1 km dari mako. Pihaknya juga dikatakannya telah menyiapkan dapur untuk produksi makanan, yang siap dioperasikan.
“Program ini melibatkan 47 personel yang bekerja di dapur umum untuk memastikan kelancaran operasional, termasuk proses memasak dan pengemasan makanan. Dengan kapasitas dapur umum mencapai 1.000 porsi per sesi masak dalam waktu sekitar 1,5 jam,” ungkapnya kepada Malang Posco Media.
Ia mengatakan saat ini target makan siang gratis yang dicanangkan oleh Lanal Malang untuk menyuplai hingga 3.000 porsi setiap harinya. Berdasarkan kapasitas produksi sesuai yang direncanakan dapur umum akan memasak dengan tiga kali sesi untuk dapat memenuhi target yang ditetapkan.
“Menurut data yang telah dihimpun, program ini menargetkan sekitar 3.000 siswa dari sejumlah sekolah dasar dan menengah (SD/SMP) yang sudah terdata untuk menerima manfaat makan siang gratis. Harapannya, program ini tidak hanya meningkatkan kualitas gizi siswa tetapi juga meringankan beban ekonomi keluarga,” lanjutnya.
Mayor Hari Handoko juga menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari upaya Lanal Malang memperkuat peran sosial dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Untuk target pelaksanaannya, Lanal Malang bersama Pusat Latihan Tempur Marinir 4/Purboyo yang ada di Malang masih menunggu arahan teknis dari Mabes AL dan Mabes TNI.
Sebelumnya, Lanal Malang telah melaksanakan ujicoba MBG bersama SMPN 19 Malang di akhir 2024 lalu. Saat itu, Lanal Malang terpilih mewakili Lantamal V Surabaya untuk melaksanakan ujicoba serentak dengan satuan lain di bawah Mabes AL se-Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk mendukung kebutuhan gizi anak-anak sekolah di sekitar Mako Lanal. Dengan sinergi yang baik, kami yakin program ini dapat berjalan secara berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Kepanjen menyediakan 2.500 porsi makanan bergizi gratis (MBG) ke sejumlah sekolah, kemarin.
Pendistribusian MBG dilakukan ke sekolah yang ada di Kecamatan Kepanjen. Yang pertama menyasar PAUD, TK, dan SD. Yang kedua menyasar ke sekolah tingkat SMP dan SMA. Total 10 sekolah yang menjadi sasaran.
“Untuk porsinya hari ini 2.500, karena ada satu sekolah yang libur. Nantinya 3.000 untuk hari berikutnya yang didistribusikan,” ujar Kepala SPPG, Nur Indah di sela-sela pendistribusian MBG di SDN 01 Panggungrejo Kecamatan Kepanjen.
Dijelaskan Nur, pendistribusian MBG dibagi dua tahap menyesuaikan dengan pulangnya para pelajar, terutama SD kelas satu, dua, dan tiga. Hari berikutnya akan menyasar ke sekolah yang sama.
“Menunya perkedel tahu bulat, tumis sawi, wortel, buah semangka, dan susu. Wadahnya dari Badan Gizi Nasional (BGN) dikemas menggunakan stainless steel,” tambah Nur.
Pada pemberian makanan bergizi gratis di SDN 01 Panggungrejo Kecamatan Kepanjen kemarin pagi, sasaran kelas satu, dua, dan tiga untuk pengantaran pukul 08.00 WIB.
Kemudian dilanjutkan untuk kelas empat, lima, dan enam pada pengantaran pukul 10.00 WIB. Jumlah siswa keseluruhan di sekolah tersebut sebanyak 266 siswa.
“Istirahat jam keduanya pukul 11:00 WIB. Jadi pengiriman pukul 10.00 sudah disampaikan ke anak kelas empat, lima, dan enam,” urai Kepala SDN 01 Panggungrejo Kecamatan Kepanjen, Wiyastin.
Sementara itu, Kepsek TK Kartika IV-12 Kecamatan Kepanjen, Koryatoel Aeny menyampaikan terdapat empat kelas dengan jumlah 61 siswa.
Ia mengaku menu makan gratis sudah sangat empat sehat lima sempurna dan bagus untuk anak-anak. Tapi, kata Eny, setiap anak berbeda-beda.
“Ada anak yang di sekolah kami tidak terbiasa makan nasi,” katanya.
Ditambahkan, menu dapat divariasikan dengan berbagai macam menu, seperti roti atau semacamnya “Atau misalnya ditambah puding,” lanjutnya.
Ia berharap program MBG tetap terus berjalan sehingga bisa menjamin kebutuhan perkembangannya anak-anak. (ira/rex/den/van)