MALANG POSCO MEDIA– Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan kekayaan budaya bangsa. Terutama bagi anak-anak muda, generasi penerus bangsa. Sebagai upaya mengangkat dan makin mengenalkan kearifan lokal budaya yang ada di Malang, puluhan siswa melakukan Tari Bapang secara massal, Kamis (10/4) kemarin.
Dengan kostum cantik dominan warna merah dan kuning, mereka menari dan mempertunjukkan beberapa gerakan tari yang mempesona. Digelar di Lapangan Lanal Malang, puluhan siswa yang berasal dari SMPN 19 Malang itu sukses menarik perhatian masyarakat.
“Kami mengangkat ini supaya mengenalkan kepada anak -anak bahwa di Malang ini ada tari topeng, atau Tari Bapang Joyosentiko. Ini untuk menguatkan dan supaya anak-anak cinta budaya tari dari Malang yang penuh dengan makna ini,” ungkap Kepala SMPN 19 Malang Any Setijowati kepada Malang Posco Media.
Dijelaskan Any, para penari Bapang ini jumlahnya mencapai 60 siswa. Mereka menggunakan topeng dan jamang hasil karya siswa atau teman-temannya yang lain. Sebab, dari 10 kelas yang ada di kelas 9, dibagi menjadi tiga kelompok. Yakni kelompok pelukis topeng, kelompok pelukis jamang dan kelompok penari.
Untuk melukis topeng dan jamang, berikut dengan penyampaian materinya, pihaknya bekerjasama dengan SMPN 12 Malang dan SMPN 15 Malang. Sehingga proses pelukisan topeng dan jamang bisa berjalan dengan lancar.
Sementara untuk latihan menari, prosesnya juga banyak terbantu dengan berbagai pihak. Proses latihan menari pun relatif singkat, hanya tujuh hari saja.
“Kami ingin beda dari yang lain, dengan menggandeng berbagai pihak. Kebetulan ada wali murid yang bisa melatih nari. Dengan tari massal ini, pelajaran yang bisa diambil yaitu bisa melatih kekompakan, kerjasama, juga gotong royong anak anak,” jelas Any.
Artinya, selain untuk menguatkan kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal, Any berharap melalui kegiatan yang melibatkan banyak orang ini, anak-anak didiknya bisa memiliki kekompakan dan kerjasama yang baik. Any yakin hal ini bisa bermanfaat untuk perjalanan hidup anak anak kedepan.
“Dengan kerjasama yang mereka tumbuhkan, ini bisa berdampak pada kegiatan lain. Ada kolaborasi, ada gotong royong dan kerjasama yang baik di anak anak,” yakin dia.
Sementara itu, Komandan Lanal Malang, Kolonel Laut (P) Hartanto M. Tr. Hanla, menyambut positif adanya kegiatan positif yang dilakukan oleh puluhan anak bangsa ini. Untuk pelestarian budaya, ia mengaku sangat mendukung penuh kegiatan Tari Bapang massal ini.
“Ini wujud kepedulian dari kami dalam mendukung aktivitas anak-anak, apalagi dari sekitar Lanal Malang. Ini peran serta dari kami untuk masyarakat,” tegas Hartanto.
Tidak hanya untuk SMPN 19 Malang saja, Hartanto menegaskan pihaknya juga terbuka bagi masyarakat yang ingin berkegiatan bersama di Lanal Malang. Pihaknya selama ini pun sudah kerap kali membantu memfasilitasi beragam kegiatan masyarakat.
“Kami siap memfasilitasi dan membantu untuk kegiatan seperti pendidikan, termasuk pelestarian budaya. Tapi tentunya juga tetap mengikuti aturan sebagai instansi militer,” pungkasnya. (ian/van)