MALANG POSCO MEDIA – Aksi balap liar di Kota Malang kembali meresahkan warga. Selama tiga malam berturut-turut sejak Kamis (27/2), sekelompok pemuda nekat menggelar balapan liar di jalanan hingga akhirnya Polresta Malang Kota turun tangan.
Dalam operasi penertiban yang berlangsung Sabtu dini hari (1/3), aparat kepolisian berhasil membubarkan aksi balap liar dan mengamankan puluhan kendaraan roda dua yang digunakan untuk balapan ilegal.
Operasi yang digelar di dua titik utama, yakni Simpang Tiga Ciliwung dan Jalan Jaksa Agung Suprapto, melibatkan tim gabungan Satlantas, Sat Sabhara, Sat Reskrim, Intel dan Garnisun. Patroli yang dimulai sejak pukul 01.00 WIB ini langsung menyasar kerumunan pemuda yang dicurigai sebagai pelaku balap liar. Polisi juga memeriksa kendaraan satu per satu untuk memastikan kepatuhan terhadap spesifikasi teknis yang ditetapkan.
“Kami mendapatkan banyak laporan dari masyarakat terkait balap liar yang masih sering terjadi, terutama menjelang Ramadan. Karena itu, kami bergerak cepat untuk menindak aksi yang mengganggu kenyamanan dan ketertiban umum ini,” ujar Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah.
Dari hasil operasi, sebanyak 48 unit sepeda motor disita karena digunakan untuk balap liar atau tidak memenuhi standar teknis, seperti penggunaan knalpot brong. Selain itu, tiga lembar STNK turut diamankan sebagai bagian dari tindakan tegas terhadap pelanggar lalu lintas.
Warga sekitar menyambut baik tindakan kepolisian ini. Seorang warga di sekitar Jalan Ciliwung mengungkapkan kekesalannya terhadap aksi balap liar yang kerap terjadi di malam hari.
“Tiap malam suaranya bising, bikin susah tidur. Mereka menutup jalan seenaknya, padahal ini jalan umum,” keluhnya.
Dalam operasi tersebut polisi juga melakukan patroli ke sejumlah wilayah rawan kriminalitas guna mengantisipasi pencurian kendaraan bermotor dan gangguan keamanan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan situasi tetap kondusif di awal Ramadan agar masyarakat bisa beribadah dengan tenang.
“Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman, terutama saat menjalankan ibadah puasa. Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama kami,” tambah Agung.
Ke depan, pihak kepolisian akan terus meningkatkan patroli dan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat untuk mencegah aksi balap liar kembali terjadi. Mereka juga mengimbau para pemuda agar tidak melakukan aktivitas yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.(mg/jon)