MALANG POCO MEDIA – Dalam rangka memaknai bulan Rajab sebagai salah satu bulan yang istimewa, H. Puguh Wiji Pamungkas seorang pria asal Desa Sukolilo Kecamatan Wajak, menggelar Pengajian Akbar dan Doa Bersama, Rabu Pahing 31 Januari 2024.
Pengajian Akbar yang merupakan pengajian rutin Rabu Pahing ini digelar di kediaman H. Puguh Wiji Pamungkas, Napel RT 05 RW 02 Desa Sukolilo Wajak. Menghadirkan Da’i kondang asal Malang KH. Zainur Rozikin dan beberapa tokoh masyarakat.
Di antaranya hadir H. Ahmad Subhan Wakil Bupati Malang periode 2010-2015, Kepala Desa Sukolilo, serta ratusan jamaah yang turut memeriahkan acara tersebut. Sekaligus berlomba-lomba dalam melakukan amal saleh dan melakukan banyak perbuatan baik di bulan Rajab.
Keistimewaan Bulan Rajab ini menempatkannya sebagai salah satu dari bulan haram, sehingga menjadi periode yang dihormati dan dimuliakan. Untuk itu H. Puguh Wiji Pamungkas, sosok yang dijuluki sebagai Malang Local Hero dan aktif dalam kegiatan keagamaan ini menjadi inisiator Pengajian Akbar sebagai wujud syukur serta upaya meningkatkan kebersamaan umat Islam di bulan Rajab ini.
Dalam sambutannya, H. Puguh Wiji Pamungkas menekankan makna bulan Rajab sebagai waktu yang penuh berkah. Umat Islam dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai amalan baik, seperti puasa, shalat malam, dan istighfar. Beliau juga menyoroti pentingnya saling tolong-menolong dan mempererat tali silaturahmi di tengah-tengah masyarakat.
Acara Pengajian Akbar Rabu Pahing yang bertepatan dengan Harlah NU ke 101 tahun ini berlangsung dengan khidmat, diawali dengan pembacaan Sholawat Nabi, Istigotsah dan dilanjutkan dengan dzikir, doa bersama dan tausiyah agama. Ratusan jamaah tampak khusyuk mengikuti setiap rangkaian kegiatan, menciptakan atmosfer spiritual yang penuh kekhidmatan.
Dengan menggelar Pengajian Akbar, H. Puguh Wiji Pamungkas berharap dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan keberkahan di bulan Rajab, serta memperkuat ikatan keIslaman dan kebersamaan di tengah-tengah umat Islam. Acara ditutup dengan doa bersama untuk memohon keberkahan, keselamatan, dan ampunan Allah SWT. (adv/bua)
