MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Makorem 083/Baladhika Jaya di Jalan Bromo Kota Malang menyimpan nilai sejarah yang sangat tinggi. Jejak sejarah pahlawan bangsa yakni Panglima Besar Jenderal Soedirman ternyata pernah singgah di Makorem 083 Baladhika Jaya yang dulunya merupakan Hotel Astor.
Untuk menghormati dan mengenang pahlawan bangsa itu, Korem 083/Baladhika Jaya kemudian meresmikan monumen patung Jenderal Soedirman yang diletakkan di dalam Makorem 083/Baladhika Jaya, Senin (11/7) kemarin.
“Ini merupakan salah satu penghargaan terhadap pahlawan. Karena bangsa yang besar adalah yang menghargai pahlawan. Bukan hanya sekadar patung, tapi hati, jiwa dan marwah Panglima Soedirman yang pernah ada di sini kita angkat dan jaga ini menjadi kebanggaan kita,” jelas Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Yudhi Prasetiyo yang meresmikan secara langsung patung Jenderal Soedirman tersebut.
Hadir pula menyaksikan peresmian tersebut Dandim 0833 Letkol Kav Heru Wibowo Sofa, tokoh masyarakat, pengusaha, tokoh pemuda hingga insan pers. Usai meresmikan patung Jenderal Soedirman, semuanya menyimak foto-foto bersejarah kehadiran Jenderal Soedirman di Kota Malang pada 27 April 1946. Deretan foto bersejarah itu seakan membawa kembali perjuangan para pahlawan bangsa.
“Bagi kami di Korem akan dijadikan kegiatan yang sifatnya keteladanan di tiap 27 April kita kenang menjadi kebanggaaan kita bersama. Ada beberapa momen juga yang sudah mulai kita lakukan mulai kemarin,” tambah Kolonel Yudhi.
Mantan Wali Kota Malang Drs.Peni Suparto,M.AP., yang juga hadir pada saat itu, dalam sambutannya menguraikan secara gamblang sejarah perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman. Termasuk saat Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) pertama ini mengunjungi Hotel Astor di Jalan Bromo Malang yang kemudian dijadikan Makorem 083/Baladhika Jaya.
“Beliau pada 27 April 1946 mengunjungi Hotel Astor ini dalam rangka inspeksi pemulangan serdadu Jepang. Lokasi Hotel Astor ini sekarang menjadi Makorem 083/Baladhika Jaya,” ungkap tokoh masyarakat yang juga mantan dosen sejarah IKIP Malang (sekarang UM,red) ini.
Ebes Inep sapaan akrabnya, juga menguraikan beberapa jejak langkah Jenderal Soedirman dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI. Termasuk di wilayah Malang dan sekitarnya.
“Kode sandi beliau saat melakukan perang gerilya adalah ‘Ibu Pertiwi Memanggil’. Prakarsa Bapak Danrem 083/Baladhika Jaya membangun patung beliau di tempat yang pernah dikunjungi beliau sangat tepat. Temanya adalah ‘Aku Pernah Disini’. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa pahlawannya. Termasuk Jenderal Soedirman yang merupakan pahlawan nasional,” tandasnya. (ian/aim)
