.
Sunday, December 15, 2024

Perintah Pj Wali Kota Pada OPD

Maksimalkan Belanja Produk Lokal Lewat E-katalog

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memaksimalkan belanja produk lokal melalui E-katalog. Hal itu sejalan dengan instruksi Presiden RI bahwa alokasi anggaran pembelanjaan produk lokal oleh OPD lewat E-katalog minimal 40 persen.

“Saya apresiasi gerakan E-katalog lokal Kota Batu yang telah dilakukan oleh Pemkot Batu. Karena transaksional pembelanjaan melalui E-katalog semua produk UKM lokal bisa masuk dan menghindari transaksi secara langsung,” ujar Aries kepada Malang Posco Media.

Melalui E-katalog, Pemkot Batu berkomitmen untuk bagaimana mendekatkan masyarakat dengan transaksi yang lebih jelas. Karena dengan begitu transaksi yang tidak diharapkan (transaksi langsung, red) tidak terjadi lagi.

“Ini (transaksi E-katalog, red) membanggakan, artinya tidak ada lagi masyarakat yang terpinggirkan. Karena semua produk bisa masuk E-katalog,” bebernya.

Untuk memaksimalkan transaksi E-katalog tersebut maka dibutuhkan adanya reward dan punishment bagi OPD. Seperti yang telah dilakukan oleh Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Batu dalam launching Bangga E-lokal dan E-Purchasing reward di Graha Pancasila kemarin.

“Kami akan memberikan reward bagi OPD Pemkot Batu dengan penilaian indeks seperti belanja tinggi hingga akses ke E-katalog. Sebaliknya kami juga memberikan punishment bagi OPD yang belanjanya rendah atau yang tidak menggunakan E-katalog produk lokal,” tegasnya.

Sementara, Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Batu Dian Fachroni menjelaskan, secara nasional di tahun 2023 ini LKPP Pemerintah Indonesia menargetkan transaksi Rp 500 triliun di E-katalog pada 2023 dengan 5 juta produk.

Untuk Kota Batu sendiri menargetkan 2.500 produk lokal bisa tayang di E-katalog dari total target belanja untuk katalog lokal melalui E-purchasing sebesar Rp 105 miliar. Untuk tahun ini total paket pengadaan barang dan jasa seluruh OPD mencapai 3.279 paket, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 1.454 paket.

“Kemudian untuk memenuhi target 2.500 produk lokal untuk tayang kami undang 60 pelaku UMK di Kota Batu. Kami menilai bahwa permasalahan yang terjadi selama ini permintaan belanja cukup besar, namun jasa dan barang yang masuk ke E-katalog sangat sedikit. Karena itu kami berharap melalui kegiatan ini bisa mengajak pelaku UMK di Batu terdaftar E-katalog,” paparnya.

Untuk penerima E-purchasing award di OPD Pemkot Batu terdiri dari lima besar. Peringkat kelima diraih oleh Dishub dengan indeks purchasing 63 persen, keempat Kecamatan Batu dengan 68 persen, ketiga Kecamatan Junrejo dengan 70 persen, peringkat dua Disnaker dengan 81 persen, dan peringkat pertama adalah BPBJ dengan indeks purchasing 82 persen. (eri/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img