MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) Kota Malang akan memaksimalkan tugasnya untuk mengajak banyak perusahaan memberikan orporate social responsibility (CSR) di Kota Malang. Forum TSP Kota Malang sudah menyiapkan banyak usulan program yang dapat dilaksanakan perusahaan melalui CSR-nya.
Program itu usulan masyarakat dalam Musrenbang yang belum terfasilitasi dalam APBD ataupun sumber lainnya.
“Kami menggugah perusahaan untuk dapat menyalurkan CSR-nya di Kota Malang. Anggota Forum TSP yang terdiri dari kalangan perguruan tinggi, perusahaan dan lainnya adalah marketing yang menawarkan program CSR kepada perusahaan,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu saat membuka Pra Musrenbang TSP/SCR di ruang sidang Balai Kota Malang, Selasa (15/11) kemarin.
Dijelaskannya, meski baru terbentuk pada 2020 lalu, Forum TSP sudah banyak memberikan sumbangsih CSR di Kota Malang, khususnya dibidang kesehatan. Saat pelaksanaan vaksinasi, anggota Forum TSP bidang kesehatan dari berbagai rumah sakit dan bersinergi dengan beberapa perusahaan menggelar vaksinasi secara massal untuk masyarakat.
“Terima kasih atas sinergi yang telah terbangun selama ini. Hal itu perlu untuk ditingkatkan lagi di 2023 mendatang,” terangnya.
Ketua Forum Pelaksana TSP Miftachul Farqi Faris, ST menambahkan, dari banyak usulan program yang telah dibahas masing-masing bidang Forum TSP akan semakin dikerucutkan dalam Musrenbang TSP yang akan digelar Kamis (17/11) besok. Pada pra Musrenbang masih terbuka untuk usulan program yang bisa dimasukan dalam program masing-masing bidang.
“Harapan kami akan semakin sinergi dengan semuanya. Program yang telah dibahas dari usulan masyarakat memang sangat banyak di masing-masing bidang. Program inilah yang akan kami tawarkan kepada perusahaan untuk CSR-nya,” terangnya.
Anggota Forum TSP dari Malang Posco Media Muhaimin mengusulkan agar Forum TSP bisa menawarkan CSR fokus membangun di satu kelurahan. Harapannya agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat daripada masing-masing perusahaan menebar CSR dibanyak tempat tapi tidak maksimal.
“Dengan menggrebeg CSR bersama di satu kelurahan misalnya, semua akan bergerak di beberapa kampung yang ada di kelurahan itu, mulai dari pelatihan yang diusulkan masyarakat, penyerahan bantuan dan peningkatan skill masyarakat, khususnya UMKM yang ada di sana. Kalau digarap bersama akan lebih baik dan terasa manfaatnya,” terangnya. (aim)
