.
Thursday, November 21, 2024

Malang Autism Summit 2024, Fasilitasi Afirmasi Atasi Autisme

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Malang Creative Center (MCC) bakal menjadi saksi diadakannya konferensi internasional yang membahas tentang kasus autisme. Semua pihak, baik dari akademisi, peneliti, aktifis, pembuat kebijakan, pendidik, orang tua dan tentunya termasuk anak autis bakal mengikuti Malang Autism Summit 2024 yang bakal digelar pada 3 Oktober hingga 5 Oktober nanti.

Clinical Director Penawar Special Learning Centre Malaysia, Dr. Ruwinah Abdul Karim yang merupakan pakar dan pemerhati di bidang autis, bakal menjadi narasumber utama pada konferensi tersebut. Malang Autism Summit 2024 ini bakal mendorong dan memfasilitasi tindakan afirmatif dalam mengatasi autisme. Sekaligus mengulas topik topik seperti terapi, penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup anak anak autis.

“Saya ingin memberikan ilmu pengetahuan untuk sadar terkait dengan anak anak autism di Indonesia. Orang tua maupun tenaga pendidik akan diajari bagaimana menangani anak anak autism baik di sekolah atau di rumah. Lalu juga sistem kesehatan anak anak autis,” terang Wina, sapaannya dalam talkshow pembuka di MCC, Senin (23/9) kemarin.

Malang Autism Summit 2024 ini bakal digelar secara gratis dan terbuka untuk masyarakat Indonesia. Bertajuk ‘Menciptakan Perubahan Positif Melalui Pribadi yang Tegas dan Aksi Komunitas’, konferensi itu  bakal diwarnai beragam kegiatan. Selain konferensi umum, juga ada workshop atau lokakarya yang menghadirkan para pakar internasional dan lokal, termasuk akademisi, peneliti, aktivis dan pembuat kebijakan. 

Kemudian juga ada training atau pelatihan bersama para pakar yang difokuskan untuk membekali para pendidik dengan keterampilan dan strategi untuk mendukung anak anak autisme di lingkungan pendidikan.

Tidak hanya itu, juga ada skrining gratis atau pemeriksaan autisme untuk anak anak. Kemudian juga ada pameran dagang yang menampilkan produk dan layanan terbaru di bidang perawatan autisme.

“Mungkin ada orang tua yang tidak tahu bahwa anaknya termasuk autis. Maka kami akan berikan konsultasi secara gratis bagaimana dan apa yang harus dilakukan,” tegas dia.

Wina pun berharap melalui event ini, pemerintah bisa lebih banyak memberikan perhatian melalui kebijakan strategis untuk anak anak autis. Di Malaysia, kata Wina, pemerintahnya langsung memberikan fasilitas seperti kartu anak autis setelah ada event Autism Summit. 

“Malaysia sudah memberikan benteng untuk anak-anak autis untuk mempersiapkan masa depan mereka yang semakin cerah,” ungkapnya.  (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img